REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Brandon Francis selalu menjadi figur utama di Prawira Harum Bandung. Hampir di semua laga dialah yang selalu menjadi pendulang poin terbanyak bagi Prawira. Gelar pemain asing terbaik pun diraihnya musim ini.
Sehingga saat Francis dikeluarkan saat kuarter tiga baru berlangsung 1:40 menit di final pertama IBL 2023 di Hall Basket Senayan, Kamis (20/7/2023) malam, pendukung Pelita Jaya Bakrie Jakarta sontak bersorai. Sebab, muncul asal tim kesayangan mereka bisa lebih mudah mengalahkan tamunya Prawira.
Namun justru Pelita Jaya yang kemudian keteteran selepas keluarnya Brandone yang menerima dua kali technical foul. Padahal Pelita Jaya tampil apik dalam dua laga semifinal sebelumnya kontra Satria Muda Pertamina.
Serangan Pelita Jaya kerap kandas. Tembakan bebas kerap tak menemui sasaran. Percobaan juga luput. Di sisi lain, Pelita Jaya kesulitan meredam pergerakan-pergerakan tim yang menawan tamunya dari Bandung. Prawira menutup laga dengan kemenangan 74-65.
Tanpa Brandone, Prawira justru semakin tampil lepas, dengan opsi serangan lebih beragam. Hal ini diakui sang pelatih David Singleton.
"Setelah kehilangan Brandone permainan kami lebih cair. Chemistry dalam tim dan mental bertanding juga berbeda saat defense dan rotasi. Saya bangga," ujar pelatih terbaik IBL tiga musim beruntun ini.
Ia menilai Brandone terlalu emosi pada laga ini. Ia mengaku Prawira sempat kehilangan atmosfer pertandingan saat tidak ada Brandon. Untungnya Pelita Jaya tak mampu memaksimalkannya.
"Ke depannya saya berharap dia bisa lebih sabar lagi. Seperti yang saya bilang kami akan memainkan laga kedua," kata Singleton lagi
Reza Guntara yang tampil cemerlang dengan torehan 26 poin dan tujuh rebound mengaku bersyukur bisa mengambil game pertama. Ia mengaku tidak bisa berkata-kata.
"Di dalam otak saya sekarang fokus pada gim kedua," tegasnya.
Reza menegaskan, semua pemain Prawira punya tugas masing-masing. Setiap pemain dinilainya menjalaskan tugas ini dengan baik sehingga mereka memetik kemenangan.
"Kami percaya satu sama lain, tinggal tunggu hasilnya saja. Selama semua menjalankan dengan baik, mudah-mudahan bisa baik mainnya sesuai yang kami inginkan," ujar Reza.
"Saya berpikir harus seperti ini. Kami percaya satu sama lain. Sudah punya perannya masing-masing. Saya merasa PJ memberikan saya ruang. Begitu dapet kosong saya ambil poin."
Gim kedua akan berlangsung di GOR C'tra Arena, Bandung, Sabtu (22/7/2023). Pelita Jaya harus mengambil gim kedua jika ingin membuat skor 1-1 dan memaksakan gim pamungkan digelar keesokan harinya.