REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keuntungan menjadi tuan rumah di final pertama IBL 2023 tak dimanfaatkan dengan maksimal oleh Pelita Jaya Bakrie Jakarta. Ribuan suporter yang mendukung langsung di Gedung Basket Senayan Jakarta harus kecewa karena dalam laga Kamis (20/2023) PJ kalah 65-74.
Pelatih PJ Djordje Jovicic mengakui lawan kali ini lebih baik. Pelatih asal Serbia ini meminta pemainnya bangkit dan meraih kemenangan di Bandung markas Prawira jika ingin menjaga asa meraih gelar juara.
"Prawira hari ini pantas menang. Saya akan mengoreksi beberapa opsi dalam offense. Kami akan analisis lagi tentang laga hari ini. Ke depannya kami harus bisa bangkit untuk meraih kemenangan di Bandung," kata Djordje.
Ia berharap akurasi tembakan timnya lebih baik. Saat kalah, akurasi Pelita Jaya yang terkenal punya barisan shooter mumpuni macet. Hanya 8 tembakan 3pt yang masuk dari 35 percobaan. Kesempatan tembakan bebas juga gagal dimaksimalkan untuk menjauh dari lawannya. Sebab cuma 13 tembakan berbuah poin dari 28 percobaan.
"Kami harus kuat di dalam dan di luar. Laga hari ini terasa sulit meningat tembakan free throw kami tidak terlalu baik hari ini. Mungkin mereka lebih nervous sejauh ini, berbeda dari laga sebelumnya," jelasnya.
Djordje menambahkan, timnya kehilangan momentum saat Prawira mengejar dan menyamakan kedudukan. Terlebih tembakan gratis kami tidak terlalu baik di laga ini.
Andakara Prastawa yang hanya mencetak 7 poin dan cuma sekali tripoin dari 9 percobaan mengaku secara tim PJ juga sedang tidak baik. "Mungkin lagi bad day. Secara tim jadi harus lebih step up lebih deketin ke timnya bukan secara pribadi. Mau jadi juara tidak mudah, balik lagi ke diri sendiri, fokus untuk hadapi laga final berikutnya," kata Prastawa.