Jumat 21 Jul 2023 15:17 WIB

Jokowi Minta Pemda Prioritaskan Belanja Anggaran

Pemerintah pusat tengah memulai perbaikan infrastruktur jalan rusak.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Lida Puspaningtyas
Presiden Joko Widodo.
Foto: EPA-EFE/DAN HIMBRECHTS
Presiden Joko Widodo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pemerintah daerah agar lebih fokus bekerja dan memprioritaskan penggunaan anggaran, salah satunya untuk menyelesaikan pembangunan infrastruktur. Menurut Jokowi, hal ini sudah sering disampaikannya kepada seluruh pimpinan daerah, baik bupati, wali kota, hingga gubernur.

Pernyataan Jokowi ini disampaikannya usai meninjau Jalan Inpres Jalur Kerkap-Tanjung Agung Pali, di Kabupaten Bengkulu Utara, Jumat (21/7/2023).

Baca Juga

"Sering saya sampaikan kepada para bupati, wali kota, dan gubernur untuk anggaran itu fokus, kerja itu fokus, kalau jalannya belum bagus misalnya mau didahulukan ya sudah berikan anggaran yang berlebih untuk tahun pertama, kedua, menyelesaikan infratsruktur. Nanti tahun ketiga, keempat, selesaikan misalnya urusan ekonomi, pasar-pasar perbaiki," ujar Jokowi, dikutip dari siaran pers Istana.

Jokowi juga menekankan kepada pemerintah daerah agar tidak takut dalam merealisasikan anggaran selama digunakan dengan baik dan bijak.

"Tugas pemda itu merealisasikan anggaran kok takut, kalau enggak ngambil apa-apa, ngapain takut. Saya pernah jadi wali kota, pernah jadi gubernur, jadi asal tidak ngambil enggak perlu takut, tapi kalau udah ngambil beda soal," kata Jokowi.

Dalam kunjungan tersebut, Jokowi pun memastikan perbaikan infrastruktur jalan nasional, provinsi, dan kabupaten di Provinsi Bengkulu sudah mulai berjalan. Ia menjelaskan, jalan nasional yang rusak di Provinsi Bengkulu sebanyak 10 persen. Sedangkan jalan provinsi dan jalan kabupaten yang mengalami kerusakan masing-masing mencapai 40 persen.

"Tentang jalan yang rusak khusus di Provinsi Bengkulu memang di jalan nasional yang belum mantap artinya masih rusak itu 10 persen, jalan provinsi kira-kira 40 persen yang belum mantap, jalan kabupaten juga sama 40 persen," ujar Jokowi.

Saat ini, lanjutnya, pemerintah pusat tengah memulai perbaikan infrastruktur jalan rusak di Provinsi Bengkulu. Ia menyebut, pemerintah akan menambah sejumlah ruas jalan yang masih perlu diperbaiki.

"Ini yang diintervensi oleh pemerintah pusat lewat Kementerian PU dan kita harapkan dengan angka tepatnya ini, ini masih berjalan yang sekarang sudah clear itu Rp 327 miliar untuk delapan ruas yang ada di Provinsi Bengkulu, tapi nantinya kita akan proses lagi kemungkinan akan nambah," jelasnya.

Ia mengatakan, perbaikan infrastruktur jalan tidak hanya dilakukan di Provinsi Bengkulu, tetapi juga di provinsi lainnya. Jokowi menyebut, perbaikan infrastruktur jalan tersebut sudah berjalan di akhir Juli.

"Ini tidak hanya berlaku di Provinsi Bengkulu, semuanya sudah kita harapkan di 32 provinsi sudah berjalan di akhir Juli," ucapnya.

Turut hadir mendampingi Presiden dalam peninjauan ini adalah Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, dan Bupati Bengkulu Utara Mian.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement