REPUBLIKA.CO.ID, OGAN IILIR -- Para perempuan milenial diajak berkreasi membuat DIY storage aestehtic dari kaleng dan botol bekas di Jalan Lintas Sumatra Gg. Lampung No.1, Timbangan, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatra Selatan. Nur Indah Haryani selaku Koordinator Srikandi Ganjar Sumsel mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan untuk mengasah kemampuan masyarakat sekitar khususnya perempuan agar lebih produktif.
Itu karena, barang-barang bekas tersebut memiliki harga jual yang tinggi dan juga menguntungkan. "Kami mengadakan pelatihan ini untuk mengasah kreativitas dan produktifitas serta memanfaatkannya menjadi nilai jual yang menguntungkan," ungkap Nur Indah, seperti dilansir pada Jumat (21/7/2023).
Dia menambahkan, kegiatan tersebut menandapatkan antuasis yang positif dari masysrakat sekitar. Hal itu terlihat dari para peserta yang menikmati membuat botol bekas menjadi nilai jual.
Dalam pelatihan ini kelompok perempuan pendukung Ganjar Pranowo itu menyediakan alat dan bahan perlengkapan yang dibutuhkan seperti botol, kaleng, lem tembak, tali goni, dan topper atau hiasan.
Selain itu, seluruh para peserta juga diajarkan cara mengola dan membuat storage menjadi lebih cantik.
"Peserta diajarkan bagaimana mengolah dan membuat storage sesuai dengan kreativitas masing masing," kata dia.
Dengan adanya kegiatan ini, Srikandi Ganjar Sumsel berharap masyarakat GG Lampung khususnya perempuan milenial lebih produktif dan kreatif dalam mengolah bahan bahan ekonomis yang ada disekitarnya. Dengan demikian, bisa menjadi usaha kecil kecilan dan memembantu perekonomian keluarga.
Bukan kali ini saja kelompok yang sama fokus pada kegiatan serupa. Di Banten, mereka mengadakan pelatihan kerajinan tangan di salah satu kafe di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak sebagai mendorong perempuan di daerah itu lebih produktif dan kreatif.
Koordinator Wilayah Srikandi Ganjar Banten, Ila Kholilannisa mengatakan, beberapa kerajinan tangan yang dibuat dalam pelatihan tersebut di antaranya pouch hingga konekter masker.
Menurutnya, dengan adanya kegiatan itu diharapkan bisa membuat kalangan wanita di daerah tersebut untuk lebih produktif, sekaligus mengembangkan kemampuan mereka untuk membuat kerajinan tangan.
Dalam pelatihan tersebut, kerajinan tangan dibuat dengan berbagai pernak-pernik sehingga lebih menarik dan bisa meningkatkan nilai jual.
"Dalam melaksanakan kegiatan ini kita mengundang ahli atau profesionalnya untuk mengajarkan ke teman-teman bagaimana membuat kerajinan tangan," kata Ila di Lebak, demikian dilansir dari Antara.