REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perdana Menteri Inggris era 1997-2007 Tony Blair mengunjungi kantor Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir di Jakarta, Jumat (21/7/2023). Erick mengatakan Kementerian BUMN dan Tony Blair Institute telah bekerja sama untuk transformasi Kementerian BUMN sejak tiga tahun lalu.
Erick mengatakan pembentukan Strategic Delivery Unit (SDU) pun terinspirasi dari Tony Blair yang membentuk unit tersebut saat menjabat sebagai PM Inggris. Erick menyampaikan SDU bertugas mengawasi tercapainya 88 proyek strategis BUMN.
"Kita bisa lihat; kita banyak melakukan terobosan, salah satunya waktu itu kan dari 12 project yang diminta presiden, 10-nya jadi dan sukses, sedangkan dua lainnya masih berproses. Dari 88 proyek strategis BUMN itu 90 persennya akhir tahun ini selesai," ujar Erick di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (21/7/2023).
Dalam pertemuan tersebut, Blair, ucap Erick, meminta progres Kementerian BUMN tetap bisa terjaga meski ada perubahan pada posisi Wakil Menteri BUMN dari Pahala Nugraha Mansury yang kini menjabat sebagai Wakil Menteri Luar Negeri digantikan Rosan Roeslani. Blair, lanjut Erick, meyakini Kementerian BUMN dapat meneruskan performa apik lantaran telah memiliki sistem dan SDM serta road map untuk meneruskan transformasi.
"Kemarin saya duduk bersama Pak Rosan dan Pak Tiko (Wamen BUMN I), terlepas ada pergantian wakil menteri tour of duty, ada juga pergeseran portofolio, tapi karena special delivery unit timnya sudah jadi satu, ya, tentu tidak terlalu bermasalah," kata Erick.