Jumat 21 Jul 2023 18:26 WIB

Warga Krincing Mengairi Sawah dengan Manfaatkan Pompa Energi Surya

Pompa energi surya mudahkan warga mengairi sawah.

Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi energi surya untuk menggerakkan pompa irigasi sawah.
Foto: ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
Ilustrasi energi surya untuk menggerakkan pompa irigasi sawah.

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Warga Desa Krincing, Secang, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, mengairi sawah pada saat musim kemarau dengan memanfaatkan pompa energi surya atau pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) untuk menyedot air sungai.

Kepala Desa Krincing Purwanto di Magelang, Jumat, menyampaikan, pembuatan PLTS ini berawal dari para petani kesulitan mendapatkan air di musim kemarau dan membuat areal pertanian tidak produktif.

Baca Juga

Menurut dia, dengan memompa air dari Sungai Bogowonto menggunakan PLTS tersebut sekitar 10 hektare areal pertanian dapat diairi dan ditanami saat musim kemarau.

"Sawah di daerah ini merupakan pertanian tadah hujan, ketika hujan airnya mencukupi, tetapi saat musim kemarau air irigasi tidak sampai sini. Kami menggunakan pompa air tenaga surya ini sudah berjalan sejak 2019 dengan anggaran sekitar Rp 300 juta dari dana desa," katanya.

Ia menuturkan, jarak sumber air ke sawah atau areal pertanian warga sekitar 450 meter dengan ketinggian tegak lurus sekitar 40 meter. Pompa ini bekerja 24 jam nonstop dengan mengambil tenaga listrik dari panel-panel surya yang berada di tengah sawah.

Menurut dia tidak ada kendala yang berarti dengan sistem ini, namun memang harus sering mengecek pipa yang ada di bawah, karena tampungan air sering kemasukan lumpur, tersumbat sampah.

Selain mengairi areal persawahan, katanya irigasi pompa air tenaga surya ini juga mengairi belasan kolam ikan milik warga.

Seorang petani, M Solikhin, mengaku senang dengan adanya pengairan yang memanfaatkan tenaga surya ini karena dapat mengolah sawah sepanjang tahun.

"Kami bersyukur sejak ada panel surya tersebut musim kemarau pun bisa tetap menanam. Sebelumnya, kalau kemarau kami kesusahan air untuk bercocok tanam," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement