Jumat 21 Jul 2023 19:28 WIB

Optimalisasi Pengembangan DPSP Borobudur, Ganjar: Target Tarik Dua Juta Turis

Rakornas DPSP Semester I 2023 dipimpin Luhut.

Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) pengembangan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) digelar di The Plataran Heritage Borobudur Hotel, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang pada Jumat (21/7/2023).
Foto: Dok. Web
Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) pengembangan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) digelar di The Plataran Heritage Borobudur Hotel, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang pada Jumat (21/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) pengembangan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) digelar di The Plataran Heritage Borobudur Hotel, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang pada Jumat (21/7/2023).

Rakornas DPSP Semester I 2023 dipimpin Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan untuk membahas sejumlah rencana pengembangan kawasan DPSP, termasuk Candi Borobudur.

Baca Juga

Rapat dihadiri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Azwar Anas, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (Menteri ATR/BPN) Hadi Tjahjanto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Usai rapat, Luhut mengatakan sejumlah pengembangan yang akan dilakukan di kawasan Borobudur antara lain penataan kabel yang akan menggunakan metode kabel tanam, pembangunan health tourist destination, penerapan budaya kearifan lokal hingga pelatihan UMKM yang akan digarap lebih serius.

Luhut memperkirakan, perekonomian Jawa Tengah akan naik hingga 6 persen di tahun 2024 seiring menjamurnya UMKM terlatih yang siap memproduksi souvenir atau merchandise Borobudur dengan lebih bagus dan matang.

"Itu akan berdampak kepada pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah ini yang akan bisa naik 6 persen atau lebih karena UMKM akan tumbuh. UMKM akan ditraining untuk mereka memberikan UMKM yang berkualitas," ujar Luhut dalam konferensi pers.

Adapun Ganjar menjelaskan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bakal menggalakkan pariwisata dan perekonomian di DPSP Borobudur dengan mengupayakan agenda event rutin dan kendaraan listrik ramah lingkungan.

Ganjar pun telah menggenjot konsep sport tourism di kawasan Borobudur, melalui event Tour de Borobudur dan Borobudur Marathon yang dalam pelaksanaannya selalu menarik banyak turis dan atlet dunia ke Magelang. Sehingga perekonomian daerah ikut meningkat.

"Satu kita diminta menjaga event ya, kerjasama dengan InJourney. Kemudian electirc vehicle mulai kita introduksi termasuk kita mencoba mencari CSR agar masyarakat mulai kenal, sehingga di kawasan candi ini semua menggunakan alat transportasi yang tidak mencemari," kata Ganjar.

Tak hanya sport tourism, Ganjar juga mempercepat pembangunan Kampung Seni Borobudur dan Pasar Kujon. Hal itu untuk lebih memperbanyak magnet turis di kawasan DPSP Borobudur.

Kemudian, melihat banyaknya umat Buddha dari seluruh dunia yang datang ke Borobudur Ganjar juga bakal memperbanyak event keagamaan dan wisata religi di Candi Borobudur sesuai arahan Menteri Agama Yaqut Choli Qoumas.

"Kita membayangkan event agama atau religy pilgrimsnya bisa dinaikkan, itu ada enam kali hari besar Buddha setiap tahun dan itu potensi kunjungan yang sangat besar sekali. Ini butuh sosialisasi ke masyarakat agar kemudian borobudur bisa dipakai wisata umum, wisata religi dan pasti impact di masyarakat ekonominya akan tumbuh," ucap Ganjar.

Tingginya potensi pariwisata dan perekonomian DPSP Borobudur yang mampu menarik 2 juta turis diperkirakan bakal memberikan pendapatan sektor pariwisata sebesar 2 miliar dolar.

Hal itu dilihat dari banyaknya kemajuan di kawasan DPSP Borobudur yang sedang ditingkatkan pengembangannya di seluruh sisi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement