REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi mengumumkan pada Kamis bahwa mereka akan memanggil kuasa usaha Swedia di negara itu untuk mengutuk pembakaran dan penodaan Alquran, menyerukan Stockholm untuk mengambil tindakan terhadap mereka yang bertanggung jawab.
Kementerian luar negeri Saudi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Kerajaan mengutuk keras dan mencela tindakan otoritas Swedia yang sedang berlangsung dan tidak bertanggung jawab dengan memberikan izin resmi kepada beberapa ekstremis untuk membakar dan menodai salinan Alquran.
“Arab Saudi, menganggap ini sebagai tindakan yang secara sistematis memprovokasi perasaan jutaan Muslim di seluruh dunia,” kata kementerian itu, dilansir dari Al Arabiya, Jumat (21/7/2023).
“Nota protes Saudi akan meminta otoritas Swedia untuk segera mengambil tindakan yang diperlukan untuk menghentikan tindakan tercela ini, yang melanggar semua ajaran agama, hukum dan norma internasional,” kata Kementerian.