REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Pesaing Twitter yakni aplikasi milik Mark Zuckerberg terbaru, Threads, tidak hanya memecahkan rekor pengunduh tercepat, tetapi juga membuat rekor dengan banyak pengguna aktif yang bertahan menggunakannya.
Sebuah analisis data terbaru menunjukkan bahwa Threads telah memiliki seperempat dari angka pengguna aktif mingguan Twitter. Tercatat sekitar 93 juta pengguna aktif Threads secara global dalam minggu pertama, seperempat dari 353 juta pengguna Twitter.
Ini adalah kemenangan lain untuk situs tersebut, yang telah mengumpulkan lebih dari 150 juta unduhan global hanya dalam enam hari setelah diluncurkan, dan telah dijuluki pembunuh Twitter.
'Pengguna aktif' harian, mingguan, dan bulanan adalah metrik yang digunakan oleh perusahaan analitik internet, untuk membedakan antara jumlah orang yang benar-benar berinteraksi dengan situs atau aplikasi tertentu, dan mereka yang hanya mendaftar tetapi tidak aktif.
Threads telah jauh melampaui saingan terdekat Twitter di AS sebelumnya, Truth Social milik mantan Presiden Donald Trump.
Namun semua fakta itu belum semuanya positif untuk jaringan media sosial Meta yang baru itu. Data terbaru menunjukkan beberapa kemunduran dari aplikasi Threads.
Seperti waktu yang dihabiskan pengguna di Threads telah turun 50 persen selama sepekan terakhir, dari 20 menit penggunaan menjadi hanya 10 menit. Lalu dari 20 akun Twitter yang memiliki banyak followers, hanya sembilan yang telah membuat akun Threads dan tidak semua dari sembilan akun itu mengunggah aktivitas di Threads.
Laporan data terbaru juga datang dari perusahaan intelijen aplikasi data.ai dan Sensor Tower. Menurut pelacakan aplikasi Sensor Tower, pengguna aktif harian Threads menurun awal pekan lalu, turun sekitar 20 persen pada hari Selasa dan Rabu ini dibanding Sabtu lalu.
Singkatnya, Twitter membutuhkan waktu lima tahun penuh untuk mencapai kisaran 75 hingga 93 juta pengguna aktif, yang sudah berhasil diraih Threads dalam waktu beberapa pekan saja. Terlebih lagi, rekor Threads dari total unduhan global terus memecahkan rekor untuk kecepatan dan volume. Threads mencapai 150 juta unduhan global. Angka ini 5,5 kali lebih cepat dari pemegang rekor sebelumnya, Pokémon Go, yang memulai debutnya dengan hiruk pikuk saat pertama kali tersedia pada Juli 2016.
Sebagai tanda eksodus global, Twitter telah melihat volume pembelot paling signifikan ke Threads berasal dari India. Di mana sebelumnya diduduki oleh pengguna Twitter terbesar kedua dalam hal pengguna aktif bulanan dan total unduhan.
Kini, India telah menyumbang 33 persen dari total global unduhan Threads, jauh lebih banyak dari pengguna baru di Brasil yang menempati urutan kedua dengan 22 persen dari total global, dan urutan ketiga Amerika Serikat yang menyumbang 16 persen. Meksiko dan Jepang juga berkontribusi secara signifikan terhadap jumlah rekor Threads, masing-masing menyumbang 8 persen dan 5 persen dari total unduhan.
Dan langkah ini kemungkinan akan berlanjut karena Meta berhasil menyelesaikan hambatan peraturan di Uni Eropa. Meta berencana menyelesaikan masalah privasi dan riwayat Meta dengan pengumpulan data.
Terlepas dari kebijakan pemerintah Uni Eropa, masyarakat Eropa telah menuntut ingin beralih ke Threads, memaksa Meta sendiri untuk mengidentifikasi dan memblokir setiap pengguna di UE.
Karena banyak pengguna dari UE mencoba mengunduh dan menikmati Threads, dengan mengaburkan alamat IP UE mereka melalui jaringan pribadi virtual (VPN). Penyesuaian privasi hanyalah salah satu dari banyak peluncuran yang direncanakan Meta untuk mempertahankan momentum bersejarah Threads.
Beberapa hari yang lalu, Threads merilis pembaruan besar pertamanya yang memperluas kompatibilitas aplikasi dengan iOS 17 Apple. Threads juga dikabarkan akan menambahkan tombol edit, dukungan penuh untuk pengguna yang mengelola banyak akun, serta following feed dalam waktu dekat.
Tapi mungkin langkah perubahan permainan terbesarnya adalah integrasi yang dijanjikan Threads dengan saingan microblogging Twitter lainnya, seperti Mastodon, yang dibangun di atas protokol jejaring sosial ActivityPub yang terbuka dan terdesentralisasi. Laporan baru oleh data.ai dengan cepat menunjukkan bahwa, terlepas dari aktivitas pengguna yang lesu, pertumbuhan cepat Threads telah menjadi tonggak sejarah.