Sabtu 22 Jul 2023 10:05 WIB

Muhammadiyah-Kemenko PMK Sosialisasi Gerakan Revolusi Mental

Muhammadiyah bersama Kemenko PMK gelar enam program sosialisasi Revolusi Mental.

Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Pusat Muhammadiyah menggelar enam program untuk mengampanyekan Revolusi Mental di Kota Serang, Banten, akhir pekan ini.
Foto: DOK IST
Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Pusat Muhammadiyah menggelar enam program untuk mengampanyekan Revolusi Mental di Kota Serang, Banten, akhir pekan ini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah melalui Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) menggulirkan sejumlah program untuk sosialisasi Revolusi Mental di Kota Serang, Banten, akhir pekan ini. Program-program yang dimaksud terdiri atas aksi tanam pohon, berbagi makanan sehat untuk anak-anak, Jumat Bersih, pelatihan koperasi siswa, penguatan keadaban digital, serta kampanye pencegahan intoleransi. 

Sekretaris PP Muhammadiyah Muhammad Izzul Muslimin mengatakan, berbagai kegiatan itu diselenggarakan dalam rangka sosialisasi Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM). Dalam hal ini, pihaknya bekerja sama dengan Kementerian Koordinator-bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK). 

Baca Juga

“Muhammadiyah dalam kesehariannya sudah melakukan itu (penerapan Revolusi Mental). Pelaksanaan kegiatan-kegiatan ini merupakan simbolisasi kepedulian kita terkait dengan salah satu program pemerintah, yaitu Revolusi Mental,” kata Izzul Muslimin saat memberikan sambutan pada acara pembukaan sosialisasi GNRM di gedung sekolah Muhammadiyah, Kota Serang, Jumat (21/7/2023).

Izzul menjelaskan, kegiatan-kegiatan yang diadakan ini bertujuan menanamkan GNRM di tengah masyarakat. Lebih lanjut, pelaksanaan sosialisasi tidak hanya dilakukan di Banten, melainkan juga tiga provinsi lainnya, yaitu Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Kalimantan Tengah. “Muhammadiah bekerja sama dengan Kemenko PMK di empat wilayah tersebut,” ujar dia.

Pada tahun ini, Kemenko PMK bekerja sama dengan sejumlah ormas Islam, termasuk Muhammadiyah, untuk memasyarakatkan GNRM. Ketua Umum Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Serang, Nani Abdulgani, mengatakan, pihaknya mengapresiasi sosialisasi yang digelar di daerahnya ini. Harapannya, dampak positif rangkaian acara tersebut dapat berkelanjutan. "Sebab, ini (Revolusi Mental) sangat baik dan dimaknai hikmahnya sangat besar,” ujar Nani, Sabtu (22/7/2023).

Bersama para murid sekolah Muhammadiyah, Nani turut dalam aksi menanam pohon. Menurut dia, kegiatan ini dapat menjadi simbol ajakan untuk seluruh masyarakat agar lebih peduli pada kelestarian alam. "Menebangi pohon sembarangan, tanpa menamam kembali bibit-bibit baru, hanya akan mengakibatkan banjir dan musibah lainnya,” katanya.

Menarget Generasi Z

Sosialisasi GNRM yang dilakukan Muhammadiyah bersama dengan Kemenko PMK menyasar anak-anak muda, khususnya dari Generasi Z. Nani menjelaskan, salah satu caranya ialah menggelar lomba yang memanfaatkan platform media sosial yang populer di kalangan remaja. 

Kompetisi yang dimaksud bertajuk "Lomba TikTok Revolusi Mental" antarsekolah Muhammadiyah di Banten. Pendaftaran lomba tersebut dibuka sejak pertengahan Juli hingga akhir Agustus 2023. "Jadwal ini bisa diperpanjang, tergantung situasi dan kondisi tiap daerah yang ikut lomba," ujar Nani.

photo
Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Pusat Muhammadiyah menggelar enam program untuk mengampanyekan Revolusi Mental di Kota Serang, Banten, akhir pekan ini. - (DOK IST)

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement