REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Pusat restorasi yang baru didirikan di Perpustakaan Umum Raja Abdulaziz di Riyadh telah berhasil melestarikan lebih dari 3.000 bahan ilmiah langka warisan budaya. Ini termasuk foto, dokumen, peta dan buku langka, serta manuskrip.
Pusat ini mampu memulihkan gambar langka yang menggambarkan kota tua Diriyah, menampilkan lokasinya yang dikelilingi oleh lautan pohon palem. Pusat ini memulihkan 415 gambar langka kota Jeddah. Tim ahli juga dapat memulihkan 117 buku langka, termasuk sampul kulit dan halaman dalamnya.
Selain itu, pusat tersebut memulihkan sekelompok mata uang Saudi, yang dikeluarkan pada 14 Dzulqodah 1372 H atau 25 Juli 1953 M ketika Badan Moneter Saudi mengeluarkan apa yang kemudian dikenal sebagai penerimaan peziarah.
Ini adalah uang kertas ringan yang didistribusikan dan digunakan selama haji, mulai dari sepuluh riyal. Sebanyak 5.000 di antaranya dicetak dengan frasa dalam bahasa Arab dan Inggris.
Dilansir dari Arab News, Sabtu (22/7/2023), pusat restorasi tersebut merehabilitasi lebih dari 615 dokumen langka dan memulihkan serangkaian majalah langka. Pusat ini juga membersihkan 2.235 peta langka dan berharga sebagai persiapan untuk restorasi dan pelestariannya.
Yang paling menonjol adalah peta benua Afrika dan semenanjung Arab, yang digambar oleh Abraham Ortelius pada 1570 M. Pusat restorasi diresmikan pada akhir 2022, dan telah berfungsi sebagai ruang menangani artefak dengan hati-hati. Pertimbangan yang cermat diberikan kepada setiap item untuk mempertahankan dan melestarikan potongan-potongan sejarah ini untuk generasi mendatang.