REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (DKUM) Kota Depok, Dede Hidayat mengungkap ada lebih dari setengah koperasi di wilayahnya yang kondisinya tidak sehat. Dari 400 koperasi yang tercatat di Kota Depok, hanya ada 176 koperasi yang aktif dan sehat.
"Biasanya yang tidak sehat terkendala pada administrasi, minimnya keaktifan anggota, masalah keuangan dan lain sebagainya," jelas Dede Hidayat dalam kegiatan Pekan Koperasi Kota Depok 2023 di Sawangan Baru, Kota Depok, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
Menurut Dede, Pemkot Depok terus melakukan pembinaan kepada koperasi, baik yang sudah eksis maupun koperasi yang tidak aktif. "Koperasi sehat tentunya menjadi target kami. Dengan melakukan pembinaan serta pelatihan dari DKUM, kami yakin dapat terus merangkul anggota koperasi sebagai mitra," katanya.
Agenda pekan koperasi tingkat Kota Depok yang digelar Pemkot Depok menjadi salah satu upaya agar koperasi menunjukkan keberadaannya. Menurut Dede, koperasi yang ikut serta diharapkan mau membenahi manajemen organisasi agar bisa beroperasi secara sehat.
"Karena itu, melalui Pekan Koperasi ini kami mengadakan lomba maupun penilaian agar setiap koperasi mampu menunjukan eksistensinya. Sehingga diharapkan koperasi lainnya terpacu untuk membenahi manajemen agar peran koperasi berjalan sebagaimana mestinya," ujarnya.
Dede menyebut, koperasi sebagai lembaga yang memiliki landasan persatuan dan kebersamaan dalam kegiatan ekonomi. Wadah itu ditargetkan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat.
"Kami ingin menunjukkan eksistensi koperasi kepada masyarakat. Khususnya yang ada di wilayah barat ini. Bahwa, koperasi mampu menopang perekonomian masyarakat dengan program dan inovasinya," ucap Dede.
Ikuti Whatsapp Channel Republika