Sabtu 22 Jul 2023 20:03 WIB

Muchdi Pr Dukung Sahabat Lamanya pada Pilpres 2024

Pada Pilpres 2014 dan 2019, Muchdi mengaku mendukung Jokowi.

Ketua Umum DPP Partai Berkarya Mayjen (Purn) Muchdi Purwoprandjono mendukung capres Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.
Foto: Dok Republika.co.id
Ketua Umum DPP Partai Berkarya Mayjen (Purn) Muchdi Purwoprandjono mendukung capres Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTRA -- Ketua Umum DPP Partai Berkarya Mayjen (Purn) Muchdi Purwoprandjono mengaku, mendukung Letjen (Purn) Prabowo Subianto pada Pilpres 2024. Dia membeberkan alasan mendukung sahabat lamanya itu yang juga merupakan ketua umum DPP Partai Gerindra.

"Kedekatan saya dengan Pak Prabowo. Saya cukup dekat iya. Saya kenal Pak Prabowo sejak tahun 1976, dulu sama-sama di Kopassus saat operasi Timor Timur," ucap Muchdi PR didampingi Ketua Relawan Prabowo Herry Tousa dan caleg Gerindra Iwan Sumule di kantor ProDem, Jakarta, Sabtu (22/7/2023).

Eks danjen Kopassus menjelaskan, persahabatannya dengan Prabowo terus berlanjut pada 1986, kala sama-sama mengikuti pendidikan di Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad). "Setelah itu saya ditugaskan di Papua, sedangkan Pak Prabowo tetap bertugas di Kopassus," terangnya.

Dia juga menceritakan ,pernah bersama Prabowo membentuk kelompok kerja untuk penyelesaian masalah Timor-Timur. Keduanya berdiskusi mengenai perlu tidaknya provinsi ke-27 di Indonesia itu diberikan otonomi khusus atau tidak. "Tetapi pimpinan ABRI waktu itu lain sikapnya. Sehingga rekomendasi kami agar diberikan otonomi khusus tidak mendapatkan persetujuan," jelasnya.

Muchdi melanjutkan, ia pada 2007 bersama Prabowo mendirikan Partai Gerindra. Dia ditunjuk menjadi wakil ketua umum. "Pada tahun 2007-2009 saya menjadi Ketua Bappilu Gerindra, bersama Fadli Zon juga ada Sufmi Dasco Ahmad. Saya jugalah yang memperkarsai terbentuk nya koalisi Pilpres 2009 Mega-Pro (Megawati dan Prabowo)," lanjutnya.

Kemudian, kata Muchdi, pada 2011, karena strategi politik, ia memiliki kesempatan mencalonkan diri menjadi ketua umum PPP. Alasannya, ia menilai, saat itu hanya PPP yang masih murni Islam seluruhnya. "Akan tetapi karena ada satu lain hal saya malah memutuskan mengundurkan diri dari pencalonan," ujarnya

Pada 2018, Muchdi melanjutkan karier politiknya di Partai Beringin Karya (Berkarya) besutan anak mantan Presiden Soeharto, Tommy Soeharto. Dia dipercaya menjadi wakil ketua dewan pembina dan saat ini menjadi ketua umum.

Sejak berpisah jalan politik dengan Prabowo pada 2011, Muchdi mengaku, pada Pilpres 2014 dan 2019, ia memilih mendukung Joko Widodo (Jokowi). Namun menjelang Pemilu 2024, ia mendeklarasikan diri untuk mendukung kawannya tersebut.

Muchdi mengatakan, dengan pengalaman bertarung sejak Pilpres 2009, Prabowo diyakini bisa memenangkan Pilpres 2024. "Bahwa Pak Prabowo dia tidak ada kepentingan lain. Sejak dulu dia ingin mengabdikan dirinya buat negara. Saya yakin Prabowo menjadi Presiden untuk kepentingan bangsa dan negara. Bukan kepentingan pribadi," ujar Muchdi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement