REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Menko PMK Muhadjir Effendy meninjau kompleks olahraga Lukas Enembe di Kecamatan Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Jumat (21/7/2023). Peninjauan dilakukan untuk memeriksa pemanfaatan sarana dan prasarana Kompleks Olahraga Stadion Lukas Enembe pasca-Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) ke XVI Papua 2021.
Muhadjir pun menengok sarana dan prasarana di Stadion Lukas Enembe, melihat bus angkut atlet dan ofisial selama pelaksanaan PON dan Peparnas, serta menengok Arena Akuatik Lukas Enembe. Di Stadion Lukas Enembe, Muhadjir melihat kondisi sarana dan prasarana yang masih sangat baik, termasuk rumput stadion yang selalu terjaga. Namun, pemanfaatannya yang minim membuat keadaan interiornya terlihat kurang terawat.
"Saya kira dari Pemprov dan PSSI perlu memberikan perhatian khusus untuk lapangan yang sudah dibangun dengan biaya mahal ini untuk bagaimana betul-betul menjadi titik tolak memajukan persepakbolaan di wilayah Provinsi Papua. Apalagi dari sini banyak putra Papua yang berbakat di sepak bola," ujarnya di Jayapura.
Peninjauan dilanjutkan di Arena Akuatik Lukas Enembe. Di lokasi, Muhadjir melihat megahnya arena akuatik standar internasional itu. Dia memuji kondisi arena akuatik yang terawat dengan baik oleh pengelola dan Pemprov Papua. Namun, pemanfaatannya yang sangat minim dikhawatirkannya akan mengurangi kualitas arena.
Muhadjir berpesan, saat ini arena tersebut belum diizinkan pemanfaatannya untuk umum baik perorangan atau klub, tetapi segera disusun peraturan daerah (perda) yang membuat arena bisa diakses untuk umum.
"Mudah-mudahan kalau peraturannya disusun ini bisa digunakan untuk klub atau masyarakat umum, tentu saja bisa menjadi sumber pendapatan pemerintah provinsi sehingga untuk merawat perbaikan tidak perlu menggunakan anggaran langsung tapi bisa dimanfaatkan dari penggunaan venue," jelas Muhadjir.
Dia juga berharap, fasilitas olahraga akuatik standar internasional yang ada di Provinsi Papua dapat melahirkan atlet renang yang hebat dari Bumi Cendrawasih. "Dengan adanya fasilitas keren ini akan lahir perenang hebat dari putra Papua, sehingga sesuai visi Presiden menjadikan Papua sumber atlet nasional yang memiliki reputasi internasional," ucapnya.
Muhadjir juga langsung menelepon Pelaksana Harian (Plh) H Gubernur Papua, Ridwan Rumasukun dan memerintahkan supaya bus yang mangkrak bisa dimanfaatkan lebih optimal. "Saya minta pada Pak Gubernur, dan Kadishub Papua supaya bisa diserahkan kepada pihak yang akan diberi hibah sehingga tidak rusak karena tidak dipakai," ucap Muhadjir.