REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan komitmen dukungan BUMN kepada Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI). Erick pun telah meminta BUMN yang memiliki kantor di luar negeri untuk aktif membantu para pekerja migran Indonesia (PMI), baik dari sisi usaha atau pun perlindungan dalam bentuk asuransi.
"Sinergitas BUMN dan BP2MI harus terus berlanjut agar kita bisa memberikan fasilitas terbaik untuk para PMI," ujar Erick dalam akun Instagram @erickthohir di Jakarta, Ahad (23/7/2023).
BUMN, lanjut Erick, hadir untuk memberikan dukungan kepada PMI dan juga permodalan bagi PMI yang ingin menjadi wirausaha.
Erick menyampaikan BUMN mendukung penuh langkah BP2MI dalam melindungi para PMI di luar negeri. Erick tak ingin para PMI yang berjuang mencari nafkah di luar negeri tidak mendapatkan perlindungan akibat oknum tidak bertanggung jawab.
"Permasalahan untuk pekerja migran, tentu kita terenyuh melihat di media-media, 122 orang pekerja migran diperdagangkan, untuk bisa pulang ke tanah air harus menjual ginjalnya. Kita harus melawan yang namanya sindikat mafia perdagangan," kata Erick.