Ahad 23 Jul 2023 13:45 WIB

NASA: Para Ilmuwan Bisa Temukan 400 Planet Mirip Bumi

Planet mirip Bumi ini tidak seperti planet biasa.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Natalia Endah Hapsari
Peneliti menemukan ratusan planet yang mirip Bumi/ilustrasi
Foto: REUTERS/NASA/JPL-Caltech
Peneliti menemukan ratusan planet yang mirip Bumi/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Sebuah penelitian bersama oleh para ilmuwan dari NASA dan Universitas Osaka Jepang, menunjukkan bahwa Nancy Grace Roman Space Telescope milik badan antariksa Amerika Serikat, yang akan diluncurkan pada Mei 2027, dapat menemukan 400 planet pengembara bermassa mirip Bumi.

Planet mirip Bumi ini tidak seperti planet biasa, tidak terkait dengan bintang mana pun dan mereka melayang di angkasa. Dalam istilah yang lebih sederhana, planet pengembara adalah planet yang mengambang bebas yang tidak terikat pada gaya gravitasi bintang, artinya tidak seperti Bumi yang terikat dengan Matahari.

Baca Juga

“Kami memperkirakan bahwa galaksi kita adalah rumah bagi 20 kali lebih banyak planet pengembara daripada bintang, triliunan planet mengembara sendirian,” kata seorang ilmuwan peneliti senior di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA di Greenbelt, Maryland, David Bennett, yang juga salah satu penulis dari dua makalah yang menjelaskan hasilnya.

“Ini adalah pengukuran pertama dari jumlah planet pengembara di galaksi yang sensitif terhadap planet yang kurang masif dari Bumi,” kata Bennett lebih lanjut, melansir dari Gadgets Now, Ahad (23/7/2023).

Tim itu melakukan survei selama sembilan tahun, yang disebut Microlensing Observations in Astrophysics (MOA), di Observatorium Universitas Mount John, Selandia Baru.

Peristiwa microlensing terjadi ketika sebuah objek seperti bintang atau planet berada dalam kesejajaran yang hampir sempurna, dengan bintang latar belakang yang tidak terkait dari tempat ia terlihat.

Karena apa pun yang bermassa membengkokkan jalinan ruang-waktu, cahaya dari bintang yang jauh membengkok di sekitar objek saat melintas di dekatnya, menciptakan lonjakan singkat dalam kecerahan cahaya bintang di latar belakangnya. Ini memberi para astronom petunjuk tentang objek yang mengintervensi tersebut.

Microlensing adalah satu-satunya cara kita dapat menemukan objek seperti planet mengambang bebas bermassa rendah dan bahkan lubang hitam purba,” kata seorang profesor di Universitas Osaka, Takahiro Sumi, yang juga penulis utama makalah dengan perkiraan baru tentang planet pengembara galaksi kita.

“Sangat menyenangkan menggunakan gravitasi untuk menemukan objek yang tidak pernah kami harapkan untuk dilihat secara langsung,” kata Sumi menambahkan. Tim telah mengidentifikasi planet pengembara yang mirip massa Bumi. Makalah yang menjelaskan temuan tersebut akan muncul dalam The Astronomical Journal edisi mendatang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement