REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Berbagi tempat dalam majelis artinya memberikan tempat dan kesempatan kepada mereka yang baru datang, untuk bersama-sama dapat menimbah ilmu agama.
Tafsir terhadap ayat 11 surat al-Mujadilah ini pernah disalahpahami Syekh Panji Gumilang pimpinan Pesantren Al Zaytun, Indramayu Jawa Barat.
Padahal maknanya adalaj agar setiap mereka yang Muslim dapat berbagi tempat di majelis dengan muslim lainnya. Allah SWT berfirman:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قِيْلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوْا فِى الْمَجٰلِسِ فَافْسَحُوْا يَفْسَحِ اللّٰهُ لَكُمْۚ وَاِذَا قِيْلَ انْشُزُوْا فَانْشُزُوْا يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ
“Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, “Berilah kelapangan didalam majelis-majelis,” maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, “Berdirilah kamu,” maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha Teliti apa yang kamu kerjakan.”( QS al-Mujadilah ayat 11)
Dijelaskan juga dalam tafsir Kementerian Agama RI, bahwa ayat ini memberikan penjelasan bahwa jika di antara kaum Muslimin ada yang diperintahkan Rasulullah SAW berdiri untuk memberikan kesempatan kepada orang tertentu untuk duduk, atau mereka diperintahkan pergi dahulu, hendaklah mereka berdiri atau pergi, karena beliau ingin memberikan penghormatan kepada orang-orang itu, ingin menyendiri untuk memikirkan urusan-urusan agama, atau melaksanakan tugas-tugas yang perlu diselesaikan dengan segera. Dari ayat ini dapat dipahami hal-hal sebagai berikut:
1. Para sahabat berlomba-lomba mencari tempat dekat Rasulullah SAW agar mudah mendengar perkataan yang beliau sampaikan kepada mereka
2. Perintah memberikan tempat kepada orang yang baru datang merupakan anjuran, jika memungkinkan dilakukan, untuk menimbulkan rasa persahabatan antara sesama yang hadir
3. Sesungguhnya tiap-tiap orang yang memberikan kelapangan kepada hamba Allah SWT dalam melakukan perbuatan-perbuatan baik, maka Allah SWT akan memberi kelapangan pula kepadanya di dunia dan di akhirat
Baca juga: Satu Per Satu Aset Al Zaytun Disegel Pemkab Indramayu
Memberi kelapangan kepada sesama Muslim dalam pergaulan dan usaha mencari kebajikan dan kebaikan, berusaha menyenangkan hati saudara-saudaranya, memberi pertolongan, dan sebagainya termasuk yang dianjurkan Rasulullah SAW Beliau bersabda:
وَاللهُ فِيْ عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيْهِ
“Allah selalu menolong hamba selama hamba itu menolong saudaranya.” (Riwayat Muslim dari Abū Hurairah)
Berdasarkan ayat ini para ulama berpendapat bahwa orang-orang yang hadir dalam suatu majelis hendaklah mematuhi ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam majelis itu atau mematuhi perintah orang-orang yang mengatur majelis itu.
Jika dipelajari maksud ayat di atas, ada suatu ketetapan...