REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan akan mengupayakan agar Bandara Dhoho Kediri di Jawa Timur bakal melayani penerbagan umrah mulai tahun depan.
“Kami telah upayakan Bandara Kertajati untuk melayani penerbangan umrah dan haji, yang Alhamdulillah bisa terwujud. Selanjutnya kita akan upayakan Bandara Dhoho Kediri, yang Insha Allah dapat melayani penerbangan umrah tahun depan setelah bandara resmi dioperasikan,” kata Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi dalam keterangannya, Ahad (23/7/2023).
Budi mengatakan, pihaknya telah melakukan pertemuan bersama Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Faisal bin Abdullah Al-Amudi di Jakarta, pada Jumat (21/7/2023) akhir pekan ini. Adapun pertemuan tersebut dikhususkan untuk membahas peningkatan layanan transportasi untuk umrah dan haji.
Ia menambahkan, peluang untuk meningkatkan layanan penerbangan untuk umrah dan haji semakin terbuka lebar pasca pandemi Covid-19. Ia menyebut, momentum ini harus dapat dimanfaatkan dengan baik, untuk memulihkan industri penerbangan nasional.
Selain membahas penerbangan umroh dan haji, perbincangan dengan Dubes Arab Saudi juga membicarakan upaya peningkatan kunjungan pariwisata antar kedua negara. Indonesia telah menyampaikan niatnya untuk membuka penerbangan ke Thaif, Arab Saudi. Adapun, Thaif dipilih karena relatif tidak terlalu ramai ketimbang Mekkah.
"Kami juga mempersilakan Arab Saudi jika ingin membuka penerbangan ke Indonesia, termasuk ke Kertajati, Bali dan di lain tempat," kata Budi.