Ahad 23 Jul 2023 22:31 WIB

Personel Angkatan Laut AS Berparade di Ibu Kota Australia

Parade bertepatan dengan latihan militer AS-Australia, Talisman Sabre

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Personel Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) yang baru saja ditugaskan di kapal tempur AS di Australia melakukan parade di Ibu kota Negeri Kanguru.
Foto: EPA-EFE/DAN HIMBRECHTS
Personel Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) yang baru saja ditugaskan di kapal tempur AS di Australia melakukan parade di Ibu kota Negeri Kanguru.

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Personel Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) yang baru saja ditugaskan di kapal tempur AS di Australia melakukan parade di Ibu kota Negeri Kanguru. Parade digelar saat dua sekutu menggelar latihan perang untuk merespon menguatnya pengaruh militer Cina di kawasan.

Personel dari kapal tempur pesisir kelas independen yang dinamai dari kapal Angkatan Laut Australia yang tenggelam saat membantu Marinir AS di Guadalcanal pada tahun 1942, berpawai di Canberra. Masyarakat setempat memberikan sambutan hangat.

Baca Juga

"Ini merupakan kehormatan dan keistimewaan untuk dapat melakukan ini," kata Kapten USS Canberra Blue Crew, Will Ashley pada stasiun televisi ABC, Ahad (23/7/2023).

"Puncaknya bukan hanya nama kapal, menghormati kota, tapi HMAS Canberra yang sebelumnya hilang di Perang Dunia II," tambah Ashley.

Parade "Freedom Entry" di Australian Capital Territory digelar setelah upacara peresmian USS Canberra Sabtu (22/7/2023) di pangkalan angkatan laut Australia di Sydney Harbour.

Parade bertepatan dengan latihan militer AS-Australia, Talisman Sabre yang digelar dua tahun sekali. Latihan ini bertujuan untuk menunjukkan kekuatan dan persatuan untuk menghadapi Cina yang semakin berpengaruh di Indo-Pasifik.

Latihan ini juga melibatkan 11 negara lainnya dan diadakan di seluruh Australia selama dua pekan. Mencakup simulasi pertempuran di darat dan laut serta pendaratan amfibi.

Pada bulan April pemerintah Australia meninjau rivalitas AS dan Cina akan menjadi penentu di kawasan. Menurut Canberra persaingan dua negara adidaya itu "berpotensi konflik."

Di bawah proyek AUKUS, AS dan Inggris sepakat membantu Australia memiliki armada kapal selam tenaga nuklir.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement