Ahad 23 Jul 2023 20:18 WIB

Gempa 5,7 Magnitudo Getarkan Yogyakarta, Malang, Blitar, Pusat Gempa di Pacitan

Gempa juga terasa di sejumlah kota seperti Klaten, Wonosobo, sampai Magelang.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Karta Raharja Ucu
Gempa guncang Pacitan, Ahad (23/7/2023) dan getaran sampai ke Yogyakarta dan sekitarnya. - Ilustrasi
Foto: EPA/NESTOR BACHMANN
Gempa guncang Pacitan, Ahad (23/7/2023) dan getaran sampai ke Yogyakarta dan sekitarnya. - Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PACITAN -- Gempa berkekuatan magnitudo 5,7 mengguncang Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Ahad (23/7/2023) malam. Tak hanya warga Pacitan saja yang merasakan getaran gempa, warga di beberapa kota lain, bahkan di DI Yogyakarta.

Salah seorang warga di Kota Yogyakarta, Febri mengatakan, getaran gempa yang terjadi terasa sampai ke tempatnya. Walau cukup keras, ia mengaku bersyukur, getaran gempa yang dirasakan tidak terjadi terlalu lama.

"Iya (terasa), sebentar tapi lumayan," kata Febri kepada Republika, Ahad (23/7).

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan, gempa terjadi pada 19.33 WIB. Pusat gempa berada di 8,94 lintang selatan, 111,04 bujur timur atau 84 kilometer barat daya Pacitan, Jawa Timur.

BMKG turut mencatat beberapa daerah yang turut merasakan getaran gempa tersebut. Mulai dari Ponorogo, Bantul, Pacitan, Purworejo, Blitar, Klaten, Wonosobo, Banjarnegara, Magelang, Kepanjeng sampai Karangkates.

"Tidak berpotensi tsunami," tulis BMKG melalui akun Twitter resmi dengan centang biru di @infobMKG.

Meski telah berlalu, BMKG meminta masyarakat untuk mewaspadai dampak yang mungkin terjadi akibat gempa. Selain itu, BMKG meminta masyarakat hati-hati pula terhadap potensi gempa susulan yang mungkin terjadi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement