Ahad 23 Jul 2023 20:31 WIB

Kebakaran di TPA Pasir Bajing Garut, Puluhan Warga Terdampak Asap

Pemeriksaan kesehatan dilakukan terhadap warga terdampak asap kebakaran TPA. 

Rep: Bayu Adji P/ Red: Irfan Fitrat
Petugas Dinas Pemadam Kebakaran Garut berupaya memadamkan api dan mengatasi kepulan asap di TPA Pasir Bajing, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (5/7/2023).
Foto: Dok. Disdamkar dan DLH Kabupaten
Petugas Dinas Pemadam Kebakaran Garut berupaya memadamkan api dan mengatasi kepulan asap di TPA Pasir Bajing, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (5/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT — Kebakaran yang terjadi di area Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pasir Bajing, Kabupaten Garut, Jawa Barat, menimbulkan asap yang berdampak terhadap warga sekitar. Ada puluhan warga yang dilaporkan terdampak asap kebakaran TPA itu.

TPA sampah itu berada di wilayah Kecamatan Banyuresmi. Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut Leli Yuliani, berdasarkan hasil pemeriksaan pada 21-22 Juli 2023, ada 30 orang dewasa dan delapan anak yang terdampak asap kebakaran TPA. “Total pasien terdampak yang diperiksa 38 orang,” kata dia, Ahad (23/7/2023).

Baca Juga

Leli menjelaskan, keluhan warga terdampak asap kebakaran itu, antara lain batuk dan sesak, yang dialami 13 orang. Sebanyak 24 orang dilaporkan mengalami keluhan lain. Sementara satu orang mempunyai riwayat tuberkulosis (TB) drop out dengan sesak.

Penanganan kebakaran

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Garut Jujun Juansyah menjelaskan, sempat terjadi kebakaran kecil di area TPA Pasir Bajing selama sekitar dua pekan. Kemudian dua hari terakhir disebut terjadi kebakaran yang terbilang besar. 

“Tetapi, dapat diatasi, dibantu oleh Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Garut untuk melakukan pemadaman di lokasi tersebut,” kata Jujun, Sabtu (22/7/2023).

Ihwal pemicu kebakaran di TPA, menurut Jujun, diduga akibat adanya pembakaran yang dilakukan oknum tak bertanggung jawab. Menurut dia, pelakunya sampai saat ini belum diketahui. 

Jujun mengatakan, kebakaran dua hari terakhir itu menimbulkan kepulan asap yang berdampak terhadap lingkungan sekitar. Dikabarkan ada sekitar tiga RW di sekitar TPA Pasir Bajing yang terkena dampak asap kebakaran.

Akibat asap kebakaran itu, warga melakukan protes, dengan melakukan penutupan TPA Pasir Bajing.

“Sempat terjadi penutupan oleh warga di TPA Pasir Bajing tersebut. Memang selain dikarenakan mereka mengharapkan ada satu upaya yang lebih intens terkait pengurangan asap, tetapi juga dari faktor bahaya seandainya cukup gelap pada saat masuk ke TPA,” ujar Jujun.

Jujun mengatakan, sejumlah upaya dilakukan untuk mengurangi dampak dari kebakaran di area TPA Pasir Bajing. Seperti penyiraman dengan air, juga pengurukan dengan tanah. “Alhamdulillah, untuk yang dua hari terakhir ini, yang memang cukup tebal asapnya, sekarang sudah mulai berkurang,” kata Jujun.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement