Senin 24 Jul 2023 00:20 WIB

Mercedes-Benz Abaikan Jerman dan Pilih China Sebagai Penggerak Penjualan Mobil Listrik

Mulai 2025, semua platform kendaraan baru Mercedes-Benz hanya akan membuat EV.

Logo Mercedes-Benz terlihat di luar dealer mobil Mercedes-Benz di Brussels, Belgia 1 Juni 2023.
Foto: Reuters
Logo Mercedes-Benz terlihat di luar dealer mobil Mercedes-Benz di Brussels, Belgia 1 Juni 2023.

REPUBLIKA.CO.ID,FRANKFURT-Mercedes-Benz menjadikan China, pasar mobil terbesar dunia, sebagai pusat pengembangan mobil listrik (EV)-nya mulai tahun 2025.

"Untuk melakukan ini, kami harus menguasai penggerak listrik sesempurna digitalisasi. Itulah yang diharapkan pelanggan kami," kata CEO Mercedes-Benz Ola Kaellenius seperti dikutip  majalah Jerman Automobilwoche.

Baca Juga

Mulai 2025, semua platform kendaraan baru Mercedes-Benz hanya akan membuat EV di bawah strategi yang digariskan pabrikan mobil mewah Jerman pada 2021.

Sementara itu, seorang eksekutif senior mengatakan kepada Automobilwoche bahwa model yang rencananya akan diluncurkan Mercedes-Benz di China berdasarkan platform MB.EA sedang dipelajari lebih matang. Hal ini untuk memastikan produk tersebut  dapat memenuhi kebutuhan pelanggan lokal dengan lebih baik, menapatkan ruang di hati konsumen dan konten digital.

China tetap menjadi pasar yang paling relevan bagi pembuat mobil Jerman. Walau demikian merek lokal memegang kendali dengan 81 persen pangsa pasar EV China pada tahun 2022, brdasarkan temuan Counterpoint Research.

China juga memiliki saham signifikan di Mercedes-Benz, yang dua pemegang saham teratasnya adalah Beijing Automotive Group Co Ltd  dan Pimpinan Geely  Li Shufu.

 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement