REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin berharap Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kembali bangkit untuk meraih kesuksesan pada Pemilu mendatang. Kiai Ma'ruf mengingatkan, PKB pernah menjadi salah satu partai besar yang memperoleh persentase suara 13 persen pada Pemilu 1999.
"PKB itu dulu pernah 13 persen, sekarang di bawah 10 persen. Jadi bangun lagi dan itu saja saya kira hal yang dibutuhkan," ujar Kiai Ma'ruf dalam keterangannya kepada wartawan seperti dibagikan Sekretariat Wakil Presiden, Ahad (23/7/2023).
Karena itu, Kiai Ma'ruf yang juga mantan ketua Dewan Syuro DPP PKB itu pun mendorong PKB terus membangun kekuatan untuk menjadi partai besar. "Jadi, sehingga orientasinya seharusnya pembangunan kebangsaan saya kira itu. Hindari perpecahan, bangun kembali keutuhan PKB yang dulu pernah besar," ujarnya.
Selain itu, dia juga meminta PKB untuk menjalankan misi partai sesuai khittah PKB saat didirikan. Dia juga meminta agar PKB terus menjalankan peran-peran kebangsaan. "Karena, PKB itu namanya sudah Partai Kebangkitan Bangsa," ujarnya.
Kiai Ma'ruf mengaku pada hari lahir (Harlah) PKB ke-25 yang digelar di Solo, Jawa Tengah berhalangan hadir karena ditugaskan Presiden Joko Widodo menghadiri peringatan Hari Anak Nasional di Semarang. "Ya diundang. Namun, saya kan ditugaskan Presiden untuk hadir di sini, sehingga saya tidak hadir ke sana," ujarnya.