REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud MD, mengomentari tulisan Dahlan Iskan yang menyebut wali murid Pondok Pesantren Al Zaytun kesulitan untuk bayar uang sekolah karena rekening ponpes diblokir Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Menurut Mahfud, sejatinya orang tua murid tetap bisa transfer karena yang diblokir hanya untuk debet atau penarikan. Informasi itu disebut Mahfud hoaks.
"Di tlsn Pak Dahlan Iskan di ini disebut, Pak DI ketemu wali murid di Al Zaytun yg menyatakan tdk bisa transfer uang sekolah anaknya krn rekening Al Zaytun diblokir. Ini pasti bagian dari hoaks. Kalau diblokir PPATK: Hny tdk bs debet, kalau transfer BISA," ujar Mahfud lewat kicauan di Twitter, Senin (24/7/2023).
Mahfud melanjutkan, hal itu juga masih dengan sejumlah ketentuan. Ponpes Al Zaytun, kata Mahfud, bisa melakukan debet 10 persen (diturunkan lagi jadi 5 persen) setiap hari untuk keperluan operasional.
"Praktiknya, Al Zaytun menarik uangnya setiap hari. Lah, kalau ditarik setiap hari maka dalam 2 minggu bisa hampir habis. Koq begitu? Ya begitulah ketentuan hukumnya."
Sebelumnya, Dahlan Iskan menulis dilaman Disway.id, berjudul 'Zaytun Sinagog'. Ia menggambarkan pertemuan dengan wali murid yang sulit untuk transfer uang. Berikut cuplikan pernyataannya.
Zaytun Sinagog