Senin 24 Jul 2023 09:24 WIB

Dikabarkan Disengat Tawon Vespa, Warga Indramayu Meninggal Dunia

Warga tersebut dilaporkan tak sengaja menginjak sarang tawon vespa.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Irfan Fitrat
Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Indramayu mengevakuasi sarang tawon di sebuah kebun wilayah Desa Babakanjaya, Kecamatan Gabuswetan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Foto: Dok Damkar Indramayu
Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Indramayu mengevakuasi sarang tawon di sebuah kebun wilayah Desa Babakanjaya, Kecamatan Gabuswetan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU — Sengatan tawon vespa dikabarkan mengakibatkan seorang warga Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, meninggal dunia. Warga tersebut dilaporkan tak sengaja menginjak sarang tawon.

Korban bernama Agyas Widodo (45 tahun), warga Desa Temiyang, Kecamatan Kroya, Kabupaten Indramayu. Korban dikabarkan disengat tawon vespa saat beraktivitas di area kebun wilayah Desa Babakanjaya, Kecamatan Gabuswetan, Kabupaten Indramayu. 

Baca Juga

Saat itu korban dikabarkan tengah memompa air untuk mengairi area persawahan. Tanpa diketahui oleh korban, di lokasi tersebut ternyata ada dua sarang tawon berukuran besar.

Diduga akibat angin kencang, sarang tawon itu jatuh ke tanah kemudian tidak sengaja terinjak oleh korban.

Kawanan tawon vespa lantas menyengat korban. Akibat sengatan itu, korban dilarikan ke salah satu kinik. Namun, korban tidak dapat terselamatkan.

“Satu orang meninggal dunia,” ujar Komandan Regu 1 Pos Patrol Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Indramayu Arih Ropianto, Ahad (23/7/2023).

Petugas Damkar Kabupaten Indramayu merespons kejadian itu dengan mendatangi lokasi pada malam harinya untuk mengevakuasi sarang tawon.

Petugas bisa mengevakuasi sarang itu, dengan harapan tidak ada lagi warga yang menjadi korban sengatan tawon vespa.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement