Senin 24 Jul 2023 09:54 WIB

Perlu Tambahan Modal, SLIS Buka Right Issue

Permintaan kendaraan listrik sedang tinggi.

Kendaraan listrik produk Selis.
Foto: istimewa/doc humas
Kendaraan listrik produk Selis.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA — PT Gaya Abadi Sempurna Tbk. (SLIS) sedang melakukan penambahan modal melalui right issue dengan target perolehan dana sebesar Rp 336 miliar sebagai upaya menggiatkan penjualan kendaraan listrik. Dana tersebut nantinya akan digunakan sebagai modal PT Juara bike untuk mengembangkan segmen kendaraan listrik.

Dikutip dari stocknow.com, disebutkan SLIS memiliki kapasitas produksi motor listrik hingga 3.600 unit per bulan atau setara 43.200 unit per tahun. SLIS berkomitmen untuk menambah produksi motor listrik hingga 5 kali lipat, yaitu sebanyak 20.000 unit per bulan atau setara 240.000 unit per tahun.

Hal ini dipicu oleh permintaan masyarakat yang tinggi sehingga membuat SLIS terus berupaya untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Berdasarkan prospektus yang diterbitkan, SLIS menawarkan sebanyak banyaknya 2 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp50 setiap saham, dimana setiap pemegang SLIS yang tercatat pada tanggal 10 Juli 2023 pukul 16:00 WIB berhak untuk mengikuti right issue ini. Adapun harga pelaksanaan right issue tersebut dipatok sebesar Rp168 per saham dengan rasio 1:1.

Potensi Pertumbuhan Pasar yang Besar Jumlah kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di Indonesia diprediksi terus mengalami peningkatan hingga 2050. Bahkan dalam skenario transisi energi yang lebih ambisius, jumlah kendaraan listrik di dalam negeri berpotensi mencapai 202 juta unit pada 28 tahun mendatang.

Berdasarkan laporan International Renewable Energy Agency (IRENA) dan Kementerian Energi bersama Sumber Daya Mineral (ESDM), jumlah motor listrik di Indonesia diproyeksi sebanyak 13 juta unit pada tahun 2030 dan berpotensi mencapai 47 juta unit motor listrik pada tahun 2050 dalam skenario energy yang direncanakan (Planned Energy Scenario/PES). PES mencerminkan rencana transisi energy saat ini dan tujuan lain yang diharapkan ke depannya.

Selain itu, dorongan insentif dan infrastruktur dari pemerintah berupa subsidi, pengurangan pajak, dan diskon tarif listrik bagi konsumen serta tarif listrik dan bea masuk yang lebih rendah bagi pelaku usaha juga diproyeksi dapat meningkatkan penetrasi. Kemudian percepatan infrastruktur seperti battery charging dan swapping station membuat model bisnis yang dinamis bagi pemain.

Saat ini, SLIS memiliki tiga model motor listrik yang mendapat subsidi dari pemerintah, yaitu Selis E-Max dengan TKDN 53,69%, Selis Agats dengan TKDN 53,37%, dan Selis GoPlus dengan TKDN 52,01%. Adapun jumlah subsidi per unit untuk pembelian motor listrik dan konversi motor konvensional menjadi motor listrik adalah sebesar Rp 7 juta untuk produk dengan TKDN minimal sebesar 40% dengan kuota untuk tahun 2023 sebanyak 200.000 unit motor listrik.

Kinerja SLIS pada Kuartal I Tahun 2023 SLIS membukukan laba bersih sebesar Rp 7,14 miliar pada 1Q23 atau tumbuh 4,54% jika dibandingkan dengan capaian pada 1Q22 yang hanya sebesar Rp 6,83 miliar. Namun, total pendapatan SLIS pada 1Q23 tercatat menjadi sebesar Rp105 miliar.

Laba bersih SLIS yang mengalami kenaikan disebabkan oleh keberhasilan SLIS untuk menekan beban pokok penjualan sebesar 5,43% (yoy) pada 1Q23 menjadi Rp87 miliar. Sehingga laba kotor yang tercatat juga bertumbuh 12,5% (yoy) pada 1Q23 menjadi Rp18 miliar.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement