Senin 24 Jul 2023 10:45 WIB

Korban Keracunan Cimahi Masih Berdatangan ke Puskesmas

Salah seorang korban mengaku merasakan panas dingin, mual dan diare.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Agus raharjo
Petugas kesehatan Puskesmas Padasuka, Kota Cimahi tengah memeriksa pasien keracunan massal yang diduga berasal dari konsumsi makanan saat acara reses anggota DPRD Kota Cimahi, Senin (24/7/2023).
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Petugas kesehatan Puskesmas Padasuka, Kota Cimahi tengah memeriksa pasien keracunan massal yang diduga berasal dari konsumsi makanan saat acara reses anggota DPRD Kota Cimahi, Senin (24/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Korban keracunan yang diduga akibat mengonsumsi makanan di acara reses anggota DPRD Kota Cimahi terus berdatangan ke puskesmas, Senin (24/7/2023). Salah satunya, ke Puskesmas Padasuka. Mereka mengeluhkan rasa mual, diare, dan perut melilit setelah mengonsumsi makanan.

Kepala Puskesmas Padasuka, Drg Suerlina, mengatakan hingga pukul 09.00 WIB masih terdapat warga yang datang ke puskesmas mengeluhkan sakit diare dan mual. Mereka langsung ditangani dan diberi obat.

Baca Juga

"Sampai pagi ini masih ada warga yang datang kasus keracunan makanan. 11 orang, kami melihat gejalanya tidak terlalu berat masih bisa dilakukan rawat jalan," ujar dia saat ditemui di Puskesmas Padasuka, Senin (24/7/2023).

Apabila didapati terdapat kasus berat seperti sesak napas, akan dirujuk ke rumah sakit. Suerlina mengatakan pada Ahad (23/7/2023) kemarin warga yang mengeluhkan sakit langsung dirujuk ke rumah sakit.

Salah seorang pasien, Diki mengaku mulai merasa panas dingin, mual, dan diare pada Ahad (23/7/2023) kemarin. Ia mengonsumsi nasi boks pada acara reses anggota DPRD, seperti nasi, telur balado, dan ayam suwir.

"Panas dingin kemarin kerasa, mual, dan diare," ujar dia.

Selain dirinya, ia mengaku ibunya turut mengalami hal serupa dan harus mendapatkan perawatan meski tidak rawat inap. Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Kota Cimahi, Dwihadi Isnalini, mengatakan jumlah warga yang mengalami keracunan hingga pukul 08.00 Wib mencapai 268 orang.

Sebagian menjalani rawat inap dan rawat jalan. "Sebanyak 268 orang, kondisi masih ada yang dirawat inap ada rawat jalan. Kami rangkum ada beberapa pasien di Cibabat masih ada 23 pasien dirawat di RS Mitra 41, Dustira 66, Kasih Bunda 2," ujar dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement