REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Ketika memasuki masjid untuk melaksanakan sholat fardhu berjamaah maka disunnahkan terlebih dulu untuk melakukan sholat sunah tahiyatul masjid serta mengerjakan sholat sunnah qobliyah. Tapi bagaimana bila waktu menuju iqamat hanya cukup untuk mengerjakan dua rakaat sholat sunnah? Mana yang dipilih? Apakah mengerjakan sholat sunnah tahiyatul masjid saja atau memilih mengerjakan sholat sunnah qobliyah saja?
Tentang ini diulas singkat oleh Imam Al Ghazali dalam kitab Bidayatul Hidayah pada bab adab-adab masuk masjid. Imam Ghazali menjelaskan bahwa ketika seseorang hendak memasuki masjid dianjurkan untuk masuk masjid dengan melangkahkan kaki yang kanan terlebih dulu dan membaca doa masuk masjid.
Setelah itu ketika telah masuk ke dalam masjid, maka hendaknya seseorang tidak langsung duduk. Tetapi terlebih dulu mengerjakan sholat sunnah tahiyatul masjid dua rakaat.
فإذا دخلت المسجد فلا تجلس حتى تصلي ركعتي التحية ،
Ketika engkau telah masuk masjid, maka jangan terburu-buru duduk dulu sehingga sholat tahiyatul masjid dua rakaat.
Dalam kitab Bidayatul Hidayah juga dijelaskan bahwa apabila seseorang masuk ke dalam masjid namun tidak memiliki wudhu atau juga tidak berkeinginan untuk melakukan sholat maka dianjurkan ketika berada di dalam masjid untuk membaca kalimat-kalimat thoyyibah yakni subhanallah wal hamdulillah wala Ilaha illallahu Wallahu Akbar. Dzikir ini dibaca sebanyak tiga sampai empat kali. Ada juga yang berpendapat bagi orang yang tak punya wudhu ketika masuk masjid maka dianjurkan baca dzikir tersebut sebanyak tiga kali. Sedang bagi orang yang telah wudhu dianjurkan dibaca minimal sekali.
Sementara itu berkaitan dengan sholat sunnah apa yang sebaiknya dikerjakan ketika waktunya tidak tersisa sebentar menuju iqamat. Apakah sholat sunah tahiyatul masjid atau sholat sunnah qobliyah.
Dalam Bidayatul Hidayah dijelaskan bahwa ketika seseorang belum melaksanakan sholat sunah qobliyah subuh di rumahnya, maka sesampainya di masjid lebih dianjurkan untuk mengerjakan sholat sunnah qobliyah dibanding sholat sunah tahiyatul masjid. Karena dengan mengerjakan sholat sunnah qobliyah juga telah dihitung mengerjakan sholat sunnah tahiyatul masjid.
فإن لم تكن صليت في بيتك ركعتي الفجر ، فيجزءك أداؤهما عن التحية. فإذا فرغت من الركعتين فانو الاعتكاف.
Artinya: Apabila engkau tidak melakukan sholat sunnah qabliyah subuh dua rakaat di rumahmu, maka kerjakanlah qobliyah subuh dan sudah menjadi pengganti tahiyatul masjid. Maka ketika telah selesai menyelesaikan sholat sunnah dua rakaat maka berniatlah iktikad.
Sehingga dari sini dapat dipahami bahwa apabila seseorang datang ke masjid lalu waktunya menjelang iqamat hanya cukup untuk mengerjakan dua rakaat sholat sunnah, maka lebih baik mengerjakan sholat sunnah qobliyah saja.