REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Sebuah kapal selam bertenaga nuklir AS tiba di Korea Selatan pada Senin (24/7/2023), hanya beberapa hari setelah kapal selam bersenjata nuklir AS pertama yang berlabuh di negara itu sejak empat dekade terakhir. Kehadiran dua kapal selam nuklir milik AS di Korea Selatan ini di tengah ketegangan dengan Korea Utara dan upaya kedua sekutu untuk meningkatkan aset strategis Amerika untuk menghalangi Pyongyang.
USS Annapolis memasuki pangkalan angkatan laut di Pulau Jeju di selatan Korea Selatan untuk selanjutnya memuat pasokan militer dalam misi operasional yang tidak ditentukan, kata angkatan laut Korea Selatan.
"Angkatan laut kedua negara berencana untuk memperkuat postur pertahanan gabungan, dengan kedatangan USS Annapolis, dan melakukan kegiatan pertukaran untuk memperingati ulang tahun ke-70 aliansi," katanya dalam sebuah pernyataan.
USS Kentucky, kapal selam rudal balistik AS pertama telah berlabuh jangkar di Korea Selatan pada Selasa lalu. Ini kunjungan pertama sejak 1980-an oleh kapal selam rudal balistik bersenjata nuklir (SSBN) AS dan bertepatan dengan peluncuran pembicaraan antara AS dan Korea Selatan untuk mengoordinasikan tanggapan jika terjadi perang nuklir dengan Korea Utara.
Korea Utara meluncurkan dua rudal balistik pada Rabu beberapa jam setelah kunjungan USS Kentucky dan kembali menembakkan beberapa rudal jelajah pada Sabtu.
Posisi USS Annapolis tidak dipersenjatai nuklir seperti USS Kentucky dan berspesialisasi dalam perang anti-kapal dan anti-kapal selam. Namun, USS Annapolis ini turut serta bergabung dalam latihan anti-kapal selam trilateral dengan Korea Selatan dan Jepang pada September lalu di perairan internasional di lepas pantai Semenanjung Korea.