Senin 24 Jul 2023 13:04 WIB

Disebut Mau Jadi Ketum Golkar, Luhut: Saya Nggak Ngurusin Itu

Kabar akan gantikan Airlangga, Luhut tak ingin mendahului sikap resmi partai.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Erik Purnama Putra
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan diisukan menjadi ketua umum Partai Golkar.
Foto: Republika/Iit Septyaningsih
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan diisukan menjadi ketua umum Partai Golkar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan tak ambil pusing soal dirinya yang diisukan ingin menjadi ketua umum DPP Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto. Hal itu setelah beberapa politikus senior Golkar tidak puas dengan kinerja Airlangga.

Salah satu nama yang mencuat untuk menggantikan Airlangga adalah Luhut. Adapun saat ini, Luhut menjabat ketua Dewan Penasihat Golkar.

Baca Juga

Disinggung kabar pergantian Airlangga, ia tak ingin mendahului sikap resmi partai. "Kita lihat sajalah, saya itu nggak terlalu ngurusin itu, kok,” kata Luhut kepada wartawan di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Senin (24/7/2023).

Saat ditanya soal sikap dirinya bila ditawari maupun didukung oleh Partai Golkar, Luhut pun bergeming. "Ya, kita lihat nanti lah," ujarnya singkat. Adapun mekanisme pergantian ketua umum Golkar bisa dilakukan pada Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Golkar 2024 atau bisa dipercepat.

Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto, menegaskan, partai berlambang beringin tidak akan menggelar munaslub. Airlangga pun menyarankan agar calon penggantinya untuk mengajukan diri di Musyawarah Nasional (Munas) 2024 jika ingin maju menjadi ketum.

"Ya itu tadi saya katakan, kan tidak ada (Munaslub), Munas 2024, silakan kalau berminat jadi ketua umum golkar ke 2024," kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (13/7/2023).

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement