REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Pendarahan dan luka merupakan hal yang umum dialami kapan pun dan oleh siapa pun. Saat seseorang mengalami luka terbuka, tidak jarang terjadi pendarahan luar yang cukup banyak.
Jika penanganannya terlambat, risikonya adalah infeksi, bahkan meninggal dunia. Dengan memberikan pertolongan pertama secara cepat dan memberikan perawatan luka dengan baik dan tepat, risiko infeksi dapat dicegah.
Group Brand Manager Hansaplast PT Beiersdorf Indonesia Dr Christopher Vierhaus mengatakan, pendarahan dan luka sering kali terjadi secara tidak terduga. "Oleh karena itu, penanganan luka harus dilakukan sesegera mungkin," kata dia dalam pernyataannya.
Menurut dia, penting bagi tenaga kesehatan untuk memahami dasar-dasar penanganan pendarahan dan luka.
Mereka perlu pengkajian luka yang komprehensif untuk memutuskan tindakan yang tepat. Perawatan luka secara rawat jalan maupun mandiri di rumah dapat dilakukan. Hanya, kata spesialis bedah plastik dan rekonstruksi dr Parintosa Atmodiwirjo SpBP-RE(K) menyampaikan, banyak dari pasien memiliki kulit sensitif dan alergi terhadap plester, terutama dari bahan perekatnya. "Dibutuhkan plester yang hypoallergenic, bebas lateks, dan berbahan lembut agar pasien merasa nyaman.
Untuk pasien yang merawat luka secara mandiri, apt Silvianita Meirani SFarm menambahkan, agar mereka membersihkan luka terlebih dahulu dengan antiseptik. "Salah satu kandungan antiseptik untuk membersihkan luka adalah PHMB yang aman dan nyaman digunakan karena tidak menyebabkan rasa perih.