Senin 24 Jul 2023 15:18 WIB

Bandung Targetkan Turunkan Prevalensi Stunting 14 Persen Tahun Ini

Angka prevalensi stunting Kota Bandung saat ini 19,4 persen.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Nora Azizah
Petugas kesehatan menimbang berat badan balita saat layanan posyandu.
Foto: ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani
Petugas kesehatan menimbang berat badan balita saat layanan posyandu.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus berupaya menurunkan angka stunting di Kota Bandung. Melalui berbagai program stunting berhasil ditekan dari sebelumnya berada di angka 26,4 persen turun sampai tujuh persen menjadi 19,4 persen pada tahun 2022.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana (DPPKB), Dewi Kaniasari menyebut, penurunan stunting terus dilakukan untuk peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Dalam lima tahun terkahir stunting di Kota Bandung terus menurun. Tahun ini, Pemkot Bandung menargetkan prevalensi stunting menjadi 14 persen. 

Baca Juga

Ia menyebutkan, target besarnya adalah zero stunting, tapi minimal tidak ada kasus stunting yang baru. Pencegahan stunting baru merupakan prioritas melalui tagline Bandung Besti Anyar atau Bandung Bebas Stunting Anyar (baru). Untuk itu pencegahan harus dimulai dari kalangan remaja, ibu hamil dan 1.000 hari pertama kehidupan bayi. 

"Pencegahannya mulai dari remaja terutama remaja putri, ibu hamil, terutama dalam 1.000 hari kehidupan bayi yang harus kita intervensi. Makanan Pendamping Asi (Mpasi) juga berpengaruh maka harus asupan yang bergizi," katanya saat menjadi narasumber Bandung Menjawab di Balai Kota Bandung, Senin (24/7/2023).