Senin 24 Jul 2023 16:51 WIB

Mahasiswa KKN Berulah, Sebut tak Ada yang Cantik di Desa Kayangan, Ya Diusir Lah

Konten yang dibuat seorang mahasiswa itu menyinggung hati warga desa.

Rep: Fergi Nadira / Red: Agus Yulianto
Universitas Mataram
Universitas Mataram

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ramai beredar di media sosial unggahan kelompok mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) dari Universitas Mataram (Unram) diusir dari Desa Kayangan, Kecamatan Kayanga, Kabupaten Lombok Utara. Pasalnya, salah satu mahasiswa mengunggah konten yang menyinggung hati warga setempat tempat mereka melakukan KKN.

Mahasiswa berinisial AP membuat Instagram Stories yang mengatakan bahwa Desa Kayangan tidak memiliki wanita cantik seperti dalam kelompok KKN dari kampusnya. Video itu kemudian tersebar dan berbuntut pengusiran mereka dari desa tersebut.

"Kita bikin mi. Belum ada jadi mi kita. Ditelepon sama Pak ****, 'Hee, adik-adik, jam dua ke rumah saya ya'. Padahal acaranya setengah empat. Biar kenapa? Susah ya jadi kembang desa di sini. Anak Kayangan ndak ada cantik-cantik. Jadi kita kembang desa jadinya," kata AP dalam video yang beredar diunggah di akun Twitter @Heraloebs dikutip Republika.co.id di Jakarta pada Senin (24/7/2023).

Setelahnya, masyarakat Desa Kayangan berbondong-bondong menggeruduk menghampiri posko kelompok KKN Unram. Mereka meminta para mahasiswa KKn itu untuk pergi dari desanya.

Para warga awalnya meminta mahasiswi yang bersangkutan alias AP melakukan klarifikasi. Hal itu pun telah dilakukan dalam bentuk permohonan maaf berbentuk video. Namun, setelahnya akhirnya diusir.

"Selamat sore. Saya Ni Wayan Apriliani Putri dari KKN Desa Kayangan 2023. Saya ingin meminta maaf atas kejadian yang tidak seharusnya saya lakukan (menyebut tidak ada yang cantik di Desa Kayangan)," ujar mahasiswi AP dalam video berdurasi 37 detik.

"Saya pribadi ingin meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada pihak yang merasa tersinggung yaitu warga Desa Kayangan. Saya benar-benar minta maaf atas kejadian yang saya lakukan tersebut. Terima kasih. Selamat sore," ujarnya melanjutkan.

Warganet pun bersuara terhadap video viral yang kembali terjadi pada mahasiswa KKN. Warganet geram, kasihan hingga menasihati AP dan mahasiswa lain untuk lebih beretika ketika mengunjungi daerah yang berbeda.

"Minimal kalau di desa orang beretika dikit," kata komentar warganet merekam ulang unggahan AP.

"Skrg anak²/remaja miskin etika, karena ortunya ga ikut mendidik atau memberikan contoh kepada mereka. Dan yang utama akibat pelajaran budi pekerti dihapus dan pelajaran agama dikurangi saat di sekolah," kata komentar lain.

"Anak2 sekarang secara teknologi mereka maju, tapi secara etika mereka jauh lebih mundur," timpal komentar lain.

"Mahasiswa namun tidak paham istilah dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung. story mu harimau mu!" kata yang lain di Twitter.

 

 

sumber:

https://twitter.com/Heraloebss/status/1683349638752112641?s=20

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement