Senin 24 Jul 2023 17:29 WIB

Burhanuddin Muhtadi: Elektabilitas Prabowo Unggul Tipis dari Ganjar

Prabowo dan Ganjar berlomba dan saling menyalip elektabilitas satu sama lain.

Red: Erdy Nasrul
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menemani kunjungan Presiden Jokowi ke pabrik PT Pindad, Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (24/7/2023).
Foto: Dok. Republika
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menemani kunjungan Presiden Jokowi ke pabrik PT Pindad, Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (24/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia (IPI) menilai Prabowo Subianto berpotensi menjadi pemimpin Indonesia pada masa yang akan datang. Sebabnya, Menteri Pertahanan tersebut mengantongi elektabilitas yang tinggi. 

Berdasarkan survei terbaru periode pertengahan Juli 2023, elektabilitas Prabowo unggul di simulasi tiga nama calon presiden, yakni Prabowo, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan. Dalam hasil tersebut, Prabowo meraih dukungan suara sebanyak 36,8 persen. Sedangkan Ganjar berada di posisi kedua dengan torehan suara sebanyak 35,7 persen, dan Anies di posisi ketiga dengan 21,5 persen.

Baca Juga

"Sampai tiga nama, perbedaan antara Ganjar dan Prabowo masih neck to neck (seri) meskipun Prabowo masih unggul tipis dari Ganjar," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam keterangannya beberapa waktu lalu.

Menurut Burhanuddin, Prabowo dan Ganjar berlomba dan saling menyalip elektabilitas satu sama lain. Prabowo yang memulai perjalanan di tahun 2020 dengan selalu bertengger di puncak elektabilitas sebelum akhirnya berhasil disalip oleh Gubernur Jawa Tengah tersebut.

Ganjar sempat menyalip Prabowo pada bulan April 2022 dan terus berada di puncak rantai bursa capres. Ganjar juga sempat unggul di sepanjang tahun 2022 sebelum akhirnya berhasil disalip lagi oleh Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) tersebut.

"Prabowo dan Ganjar bagaikan pacuan kuda, di mana Prabowo unggul di sepanjang 2020, kemudian disalip oleh Ganjar di bulan April 2022," tambah Burhanuddin.

Namun, sejak bulan April 2023, Ganjar mengalami penurunan suara secara signifikan namun masih tetap berada di urutan teratas daftar bursa capres. Sedangkan Prabowo, perlahan mulai meningkat seiring dengan kontroversi Piala Dunia yang menyeret Ganjar.

Prabowo yang semakin meningkat berhasi kembali ke puncak elektabiitas capres sejak bulan April 2023 hingga saat ini menjadi capres tertinggi dari dua kandidat lainnya. Prabowo saat ini masih diikuti oleh Ganjar dengan torehan suara yang relatif tipis.

"Ganjar konsisten unggul sejak April 2022 kemudian mengalami penurunan di bulan April 2023 karena kontroversi Piala Dunia yang kemudian disalip lagi oleh Prabowo," pungkas Burhanuddin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement