Senin 24 Jul 2023 18:29 WIB

Bersolek dan Tambah Koleksi, Museum Patiayam Diharapkan Bisa Lebih Memikat Wisatawan

Museum Patiayam dinilai punya potensi besar untuk dikembangkan seperti Sangiran.

Red: Reiny Dwinanda
Replika fosil gajah purba (Stegodon trigonochepalus) koleksi Museum Situs Purba Patiayam di Desa Terban, Jekulo, Kudus, Jawa Tengah, Selasa (5/10/2021). Museum Patiayam tengah direnovasi.
Foto: ANTARAYusuf Nigroho/foc.
Replika fosil gajah purba (Stegodon trigonochepalus) koleksi Museum Situs Purba Patiayam di Desa Terban, Jekulo, Kudus, Jawa Tengah, Selasa (5/10/2021). Museum Patiayam tengah direnovasi.

REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus, Jawa Tengah (Jateng) mempercantik Museum Patiayam dengan penataan tata ruang dan penambahan koleksi. Hal itu ditujukan agar museum menjadi lebih menarik dan meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung.

"Museum Patiayam memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan seperti Museum Sangiran, sehingga penataan tata ruang dan koleksinya memang perlu menjadi perhatian," kata Bupati Kudus Hartopo, saat membuka seminar hasil kajian koleksi Museum Situs Purbakala Patiayam, Senin (24/7/2023).

Baca Juga

Dalam waktu dekat, lanjut Hartopo, etalase dan koleksi juga diperbarui. Narasi tiap koleksinya juga dibuat lebih lengkap.

Untuk pengembangan objek wisata tersebut, Pemkab Kudus menggelontorkan dana Rp2 miliar yang digunakan untuk membangun gedung dan penataan ruang. Tak hanya sebagai edukasi, museum bersejarah tersebut juga dicanangkan sebagai destinasi wisata yang bisa meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement