REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Unilever Indonesia, Tbk. (UNVR) mencatatkan laba bersih Rp 2,8 triliun sepanjang semester pertama 2023. Raihan tersebut merosot hingga 19,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 3,42 triliun.
Penurunan laba bersih tersebut sejalan dengan turunnya penjualan di semester pertama 2023. Penjualan bersih UNVR tercatat sebesar Rp 20,3 triliun, turun 5,45 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Kami memahami inflasi dan biaya hidup berdampak signifikan terhadap kebiasaan belanja konsumen, hal ini diperkirakan akan bertahan selama beberapa kuartal ke depan," kata Presiden Direktur Unilever Indonesia, Ira Noviarti, Senin (24/7/2023).
Penjualan Perseroan di kuartal II 2023 masih terkena dampak dari tutupnya beberapa pemain B2B dan B2C e-Commerce pada akhir tahun lalu. Menurut Ira, efek ini mempengaruhi pendapatan Perseroan di semester I 2023, namun dampaknya akan lebih minimum pada semester II 2023.