Senin 24 Jul 2023 21:32 WIB

Dermaga Eksekutif II Bakauheni Beroperasi Akhir Tahun

Total nilai investasi pengembangan infrastruktur capai Rp 27 miliar.

Kendaraan pemudik roda empat antre untuk menaiki kapal di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Lampung, Kamis (27/4/2023). Dari data ASDP Bakauheni  tercatat total jumlah kendaraan yang melalui Pelabuhan Bakauheni menuju pulau Jawa sebanyak 73.326, dan jumlah penumpang 323.859 orang.
Foto: Antara/Ardiansyah
Kendaraan pemudik roda empat antre untuk menaiki kapal di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Lampung, Kamis (27/4/2023). Dari data ASDP Bakauheni tercatat total jumlah kendaraan yang melalui Pelabuhan Bakauheni menuju pulau Jawa sebanyak 73.326, dan jumlah penumpang 323.859 orang.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Lampung Bambang Sumbogo mengatakan bahwa pada Desember 2023 mendatang Dermaga Eksekutif II Pelabuhan Bakauheni ditargetkan akan beroperasi.

"Saat ini animo orang menggunakan dermaga eksekutif sangatlah banyak, sampai akhirnya terjadi antrean yang cukup panjang. Karena banyak yang beralih dari moda angkutan udara, kini mengandalkan transportasi darat. Jadi sekarang moda transportasi saling bersaing meningkatkan pelayanan," ujar Bambang Sumbogo, di Bandarlampung, Senin (24/7/2023).

Ia mengatakan sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan di pelabuhan penyeberangan tersebut bagi pengguna transportasi laut, maka dilakukan penambahan satu dermaga eksekutif yang akan beroperasi pada Desember mendatang.

"Untuk memaksimalkan pelayanan karena animo menggunakan dermaga eksekutif sangat tinggi, maka ada tambahan dermaga eksekutif di Pelabuhan Bakauheni-Merak. Jadi dermaga dua yang sebelumnya dermaga kapal reguler kini dialihfungsikan menjadi dermaga eksekutif," katanya pula.

Dia menjelaskan dengan adanya tambahan satu lagi dermaga eksekutif tersebut, maka total akan ada delapan unit kapal yang akan beroperasi melayani penyeberangan masyarakat dengan menggunakan kapal eksekutif.

"Nanti di dermaga eksekutif satu akan ada empat unit kapal dan dermaga eksekutif dua ada empat unit lagi, jadi total ada delapan unit kapal, untuk peningkatan pelayanan penyeberangan eksekutif," ujarnya lagi.

Menurut dia, pengerjaan pengalihfungsian dermaga reguler menjadi dermaga eksekutif tersebut sudah dilaksanakan sejak awal tahun, dan saat ini pengelola pelabuhan penyeberangan itu tengah mempersiapkan kapal yang sesuai dengan standar dermaga eksekutif.

"Operasional ditargetkan sudah mulai Desember, penambahan dermaga eksekutif tersebut merupakan bentuk komitmen memberikan pelayanan terbaik, sebab banyak orang sudah tidak mempermasalahkan lagi tarif, mereka lebih mementingkan kenyamanan pelayanan. Seberapa pun tarif kalau pelayanan bagus maka akan dipilih," katanya pula.

Komitmen dalam menambah kenyamanan pengguna transportasi laut terutama pengguna kapal eksekutif di Pelabuhan Bakauheni-Merak oleh PT ASDP dilakukan dengan menambah penyediaan dermaga eksekutif yang mencakup penambahan kapasitas, merenovasi kembali ruang tunggu layanan eksekutif II.

Untuk panjang access bridge di Pelabuhan Bakauheni sepanjang 70,5 meter dengan tinggi 9.596 meter dan lebar ruang pejalan kaki selebar empat meter. Total nilai investasi pengembangan infrastruktur penunjang layanan dermaga eksekutif tersebut berjumlah lebih dari Rp27 miliar.

Jalur penyeberangan lintas pulau dari Pelabuhan Bakauhenimenuju Pelabuhan Merak diketahui menjadi salah satu jalur tersibuk dengan jumlah pengguna moda transportasi laut itu. Pada 2022 sebanyak 2.694.885 unit kendaraan yang menyeberang melalui Pelabuhan Merak dan 2.515.589 unit kendaraan yang menyeberang melalui Pelabuhan Bakauheni.

Sedangkan untuk pejalan kaki yang menyeberang via Pelabuhan Merak ada 481.690 orang, sedangkan dari arah sebaliknya yakni melalui Pelabuhan Bakauheni ada sebanyak 454.456 orang.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement