Selasa 25 Jul 2023 06:08 WIB

Rektor UMY: Terduga Korban Mutilasi Turi Bukan Orang Aneh

Pihak orang tua belum menghubungi kampus untuk meminta bantuan pendampingan.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Fernan Rahadi
Kampus UMY.
Foto: Yusuf Assidiq
Kampus UMY.

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Rektor UMY Prof Gunawan Budianto, menyebut Redho Tri Agustian, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) yang diduga menjadi korban mutilasi di Turi, Sleman, tidak pernah berperilaku aneh. Bahkan yang bersangkutan merupakan seorang mahasiswa berprestasi.

Gunawan menceritakan, ketika ada dugaan bahwa mahasiswa kampusnya menjadi korban, ia langsung mengumpulkan dekan, dosen hingga rekan-rekan Redho untuk menanyakan apakah korban terlibat dengan sesuatu yang membahayakan.

Baca Juga

"Kami sedih juga, korban perilakunya dikenal baik, sudah kami kumpulkan dekan dan dosen juga teman-temannya, tidak ada yang aneh perilakunya," ujar Rektor UMY saat ditemui di Gedung AR Fachruddin UMY, Senin (24/7/2023).

Redho juga dikenal sebagai mahasiswa penerima hibah penelitian yang menunjukkan bahwa ia mahasiswa berprestasi. Tidak hanya itu, Redho dikenal sangat aktif dalam berorganisasi.

"Dia menerima hibah penelitian dari kemahasiswaan, jadi dia berprestasi. Di prodi juga aktif, sering jadi panitia, juga ikut Pramuka yang katanya aktif dari SMA," kata Rektor.

Tunggu hasil forensik polisi ...

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement