REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pengamat Politik dari lembaga Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menyarankan Anies memilih cawapres yang tidak kontradiktif dengan pilihan partai Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Kriteria tambahan untuk calon wakil presiden dari bacapres Anies Baswedan mendapat kritikan dari Partai Nasdem.
Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali mengkritik kriteria '0' yakni sosok yang berani dan tak bermasalah justru membingungkan dan menimbulkan polemik. Karenanya, Anies diminta untuk langsung mengumumkannya saja.
"Pilihan koalisi dipastikan pada tokoh yang tidak kontradiktif dengan identitas partai, paling detail mensyaratkan bisa saja memang PKS," ujar Dedi dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (25/7/2023).
Kriteria tambahan dari Anies ini disebut-sebut mengarah pada sosok Yenny Wahid. Dedi menilai, secara personal Yenni memiliki peluang dalam kontestasi dibandingkan dengan Khofifah Indar Parawansa. Namun, Yenni dinilai akan sulit dijadikan mitra untuk meningkatkan elektabilitas Anies di Pilpres 2024.