REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juara World Superbike (WSBK), Alvaro Bautista, menilai perubahan di MotoGP menyebabkan rider tim Repsol Honda Marc Marquez terpuruk. Bautista mengatakan, talenta membalap Marquez tidak cukup untuk membuat perbedaan lagi di MotoGP.
"Saya pikir itu meninggalkan luka mental ketika Anda harus menghabiskan begitu banyak waktu di luar jalur dan menjalani begitu banyak operasi," kata Bautista kepada Speedweek dikutip Crash, Selasa (25/7/2023).
Tim Honda sedang melalui periode terberat dalam sejarah MotoGP. Dengan kesuksesan yang sulit didapat, berarti Marquez yang juara dunia enam kali MotoGP, itu telah memikul tanggung jawab sangat besar.
Marquez kembali cedera pada musim 2023 dan perubahan aerodinamis pada motor MotoGP menyulitkan bakatnya untuk mengatasi masalah yang dihadapi Honda. Bautista berpikir tingkat dominasi yang sama seperti yang pernah dimiliki Marquez tidak akan diperlihatkan lagi.
"Kondisi fisik adalah satu hal, tetapi sisi mental adalah hal lain. Marquez memiliki banyak talenta, tetapi dalam situasinya saat ini, Anda tidak dapat mengandalkan itu saja," kata Bautista.
Lebih lanjut, Bautista berbicara tentang aspek teknis MotoGP dan bagaimana hal itu berdampak pada the Baby Alien, julukan Marquez.
"Secara teknis, dia juga tidak dalam posisi terbaik. Pun, berpikir bahwa cara Anda berkendara di MotoGP telah berubah. Semuanya berawal ketika Marc cedera dan saat kembali, dia menemukan MotoGP yang sama sekali berbeda," jelas Bautista.
Terbukti apabila Marquez tidak tampil begitu agresif berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.