Selasa 25 Jul 2023 09:19 WIB

Cerita Malaikat Izrail Diberi Tugas Mencabut Nyawa

Malaikat Izrail sering bersedih ketika mencabut nyawa makhluk.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Erdy Nasrul
Teleskop Hubble merilis sebuah gambar yang diberi judul
Foto: nasa,esa,hubble
Teleskop Hubble merilis sebuah gambar yang diberi judul

REPUBLIKA.CO.ID, Ada sebuah riwayat yang menceritakan tentang mengapa sebabnya Malaikat Izrail ditugaskan Allah SWT mencabut nyawa setiap makhluk sehingga dijuluki Malaikat Maut. Dijelaskan bahwa ketika Allah SWT akan menciptakan manusia, Allah SWT memerintahkan pada Malaikat Jibril untuk membawakan tanah dari bumi. Tetapi Malaikat Jibril tak sanggup melakukannya, ia pun memohon perlindungan kepada Allah karena tak sanggup mengambil tanah dari bumi.

Allah pun mengizinkan permohonannya. Allah taala lalu memerintahkan Malaikat Mikail untuk mengambil tanah dari bumi. Tetapi Malaikat Mikail pun tak sanggup dan memohon perlindungan Allah karena tak dapat menjalankan tugasnya. Allah pun mengizinkan permohonannya. Lalu Allah memerintahkan Malaikat Izrail mengambil tanah dari bumi. 

Baca Juga

Lalu Malaikat Izrail melaksanakan tugasnya mengambil tanah dari bumi. Malaikat Izrail pun mengatakan bahwa ketaatannya terhadap Allah lebih wajib daripada mengasihi tanah di bumi. Maka Allah pun memberi kewenangan pada Malaikat Izrail untuk mencabut semua nyawa makhluk. 

Meski begitu, Malaikat Izrail menangis karena dari tanah itu, Allah menciptakan para nabi dan rasul. Sedang Allah menciptakan kematian yang sangat tidak disenangi oleh manusia. "Maka jika manusia mengetahui aku yang mencabut nyawanya, mereka akan marah dan membenciku," ucap Malaikat Izrail.

Lalu Allah pun menciptakan penyakit dan segala hal yang menyebabkan kematian sehingga manusia tidak menyadarkan kematian pada Malaikat Maut. 

روى الزهري ووهب بن منبه وغيرهما ما معناه: أن الله أرسل جبرائيل عليه السلام ليأتيه من تربة الأرض فأتاها ليأخذ منها ، فاستعاذت بالله من ذلك فأعادها، فأرسل ميكائيل فاستعاذت منه فأعادها، فأرسل  عزرائيل ،  فاستعاذت منه فلم يعذها وأخذ منها، فقال الرب تبارك وتعالى: أما استعاذت بي منك؟ قال:  نعم، قال: فهلا رحمتها كما رحمها صاحباك ؟ فقال: يارب طاعتك أوجب علي من رحمتي إياها ، قال الله عزوجل: اذهب فأنت ملك الموت سلطتك على قبض أرواحهم ، فبكى ، فقال: ما يبكيك ؟ فقال: يارب إنك تخلق من هذا الخلق أنبياء ، وأصفياء ، ومرسلين ، وأنك لم تخلق خلقا ، أكره إليهم من الموت ، فإذا عرفوني بغضوني وشتموني، قال الله عزوجل: إني سأجعل للموت عللا وأسبابا ينسبون الموت إليها ولا يذكرونك معها ، فخلق الله الأوجاع وسائر الحتوف.  

Diriwayatkan oleh az Zuhri dan Wahab bin Munabih sertq selain mereka: bahwa Allah SWT mengutus malaikat Jibril untuk membawakan sebagian tanah dari bumi, maka malaikat Jibril datang untuk mengambil sebagian tanah dari bumi. Maka Malaikat Jibril memohon perlindungan kepada Allah (sebab  dia tidak sanggup melakukannya dan Allah mengabulkan), Malaikat Jibril pun kembali.

Maka Allah mengutus Malaikat Mikail untuk mengambil sebagian tanah dari bumi. Malaikat Mikail pun memohon perlindungan kepada Allah (sebab  dia tidak sanggup melakukannya dan Allah mengabulkan), Malaikat Mikail pun kembali. Maka Allah mengutus Malaikat Izrail, maka Malaikat Izrail pun memohon perlindungan kepada Allah (sebab tak sanggup melakukannya), tetapi Allah tak mengizinkan, dan malaikat Izrail pun mengambil dari sebagian tanah bumi.  Maka Allah ta'ala berkata pada Malaikat Izrail: Apa engkau meminta perlindungan-Ku dari tugas itu?

Malaikat Izrail menjawab: benar. Allah ta'ala berkata:  Mengapa engkau tak mengasihi tanah dari bumi yang diambil sebagaimana kasih sayang Jibril dan Mikail sahabatmu? Malaikat Izrail pun menjawab: Ya Tuhanku taatku terhadapMu lebih wajib dari memberi kasih sayang kepadanya (tanah di bumi). Allah Azza wa Jalla berkata: Pergilah wahai Malaikat Maut, aku memberimu kekuasaan untuk mencabut nyawa mereka. Maka menangislah Malaikat Maut. Allah bertanya: Apa yang membuatmu menangis? Malaikat Maut menjawab: Ya Tuhanku sesungguhnya Engkau menciptakan dari tanah ini para nabi, para rasul, dan orang-orang pilihan, dan Engkau  menciptakan yang dibenci mereka (manusia) yakni kematian.

Maka jika mereka (manusia) mengetahui aku yang mencabut nyawanya, mereka akan marah dan membenciku. Allah Azza wa Jalla berkata: sesungguhnya Aku akan menjadikan penyakit atau lainnya sebagai sebab kematian, sehingga manusia tak menyandarkan kematian padamu. Allah kemudian menciptakan penyakit dan segala sesuatu yang menyebabkan kematian. (Lihat kitab At Tadzkirah fi Ahwalil Mauta wa Umuril Akhiroh karya Imam Qurthubi terbitan Maktabah Darul Minhaj halaman 264-265 Babu Ma Jaaa Fiy Sababi Qobdhi Malakil Mauti Arwahul Kholqi)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement