REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan pembalap MotoGP Marco Melandri menilai Marc Marquez lebih baik daripada Valentino Rossi. Melandri finis sebagai runner-up MotoGP 2005 di bawah Rossi.
Melandri kemudian pindah ke WorldSBK dan kembali sebentar ke MotoGP pada 2015 di saat panas-panasnya perselisihan antara Marquez dan Rossi yang berujung gelar juara dunia jatuh kepada Jorge Lorenzo.
Namun, Melandri mengaku terkesan dengan Marquez pada 2015. Menurutnya, pembalap asal Spanyol tersebut telah melampaui batas apa yang ditetapkan oleh Rossi baik dalam cara berkendara dan mengatur tubuhnya.
“Tentunya Rossi juga berada di podium, bukan karena kecepatan murni, melainkan cara dia selalu mendapatkan hasil, dalam kondisia pun. Dalam kondisi kering, basah, menengah, dia selalu menjadi yang terbaik,” ujar Melandri dilansir dari Crash, Selasa (25/7/2023).
Melandri banyak mengenang pembalap-pembalap pada masa lalu. Mantan juara dunia 250cc ini mengenal Dani Pedrosa. Menurut pria 40 tahun ini, Pedrosa adalah pembalap terbersih di lintasan namun bukan karena lemah secara psikologis.
“Namun, Pedrosa sangat kecil sehingga dalam pertarungan tangan kosong dia selalu mendapatkan yang terburuk. Oleh karena itu, dia harus berusaha menjaga jarak dari orang lain sebanyak mungkin. Ini membuatnya selalu super bersih,” kata Melandri.
Melandri juga mengenal mendiang Marco Simoncelli yang menjadi rekan satu timnya pada 2010. Ia mengaku sudah seperti kakak laki-laki Simoncelli sejak berusia delapan tahun. Pertemuan banyak dilakukan untuk menganalisis data dan membahas teknis. Menurut pembalap Italia ini, Simoncelli menjadikan hidup seperti permainan.
Dan kenangan terbaik Melandri di MotoGP adalah di Mugello pada 2005. Pada waktu itu, di akhir trek lurus di depan penonton tuan rumah, ia melewati Rossi dan Max Biaggi sekaligus. Baginya, menyalip keduanya hampir sebanding dengan juara dunia.
Saat ini pemimpin klasemen MotoGP di tangan pembalap Italia. Melandri pun memprediksi Pecco Bagnaia akan menjadi juara dunia musim ini karena dia dianggap sebagai pembalap yang lengkap.
“Dia yang paling siap, dia menyadari kekuatan dan kecepatannya karena dia menang tahun lalu dan memiliki motor terbaik yang dia kendarai lebih baik dari siapa pun,” kata Melandri menegaskan.