Selasa 25 Jul 2023 12:25 WIB

Erdogan Tawarkan Bantuan untuk Atasi Kebakaran di Yunani

Turki kirim 2 pesawat pemadam kebakaran amfibi dan satu helikopter pemadam kebakaran

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Api mendekati rumah-rumah di Kalamaki dekat Agioi Theodori sekitar 60 Kilometer sebelah barat Athena, Yunani, Selasa, (18/7/2023).
Foto: AP Photo/Petros Giannakouris
Api mendekati rumah-rumah di Kalamaki dekat Agioi Theodori sekitar 60 Kilometer sebelah barat Athena, Yunani, Selasa, (18/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyampaikan tawaran untuk menolong negara tetangga Yunani menghadapi kebakaran hutan. Ankara siap melakukan segala hal untuk membantu Athena, seperti saat negara tetangga itu membantu Turki ketika gempa bumi besar melanda pada Februari 2023.

"Kami mengirim dua pesawat pemadam kebakaran amfibi dan satu helikopter pemadam kebakaran ke tetangga kami Yunani, yang berjuang melawan kebakaran besar," kata Erdogan setelah rapat Kabinet di ibu kota Ankara.

Baca Juga

Sementara dengan cepat menanggapi kebakaran di Turki, Erdogan mengatakan, negaranya juga bergegas membantu negara lain yang membutuhkan. "Kami menyampaikan harapan terbaik kami kepada tetangga Yunani kami, terutama orang-orang Rhodes," ujarnya dikutip dari Anadolu Agency.

Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis telah berterima kasih kepada Turki atas bantuannya, karena telah berjuang untuk memerangi kebakaran hutan sejak pekan lalu. Kebakaran hutan dahsyat terus melanda pulau-pulau Yunani selama tujuh hari berturut-turut, termasuk Rhodes, tujuan utama wisatawan.

Lebih dari 2.000 wisatawan diterbangkan pulang pada Senin (24/7/2023). Penerbangan repatriasi akan berlanjut hingga Selasa (25/7/2023).

Setelah meninggalkan hotel dan resor, banyak turis menghabiskan akhir pekan di lantai bandara Rhodes, menunggu penerbangan repatriasi. Dari Ahad sampai pukul 15.00 Senin, 2.115 turis diterbangkan pulang, terutama ke Inggris, Jerman, dan Italia. Kementerian Transportasi Yunani menyatakan, mereka menggunakan 17 penerbangan.

TUI, easyJet Inggris, dan Jet 2 semuanya melakukan penerbangan ekstra. Air France juga terbang dari Rhodes dengan peningkatan kapasitas. Namun, Kepala Eksekutif Ryanair Michael O'Leary mengatakan, maskapai penerbangannya belum melihat pembatalan penerbangan ke Rhodes selama akhir pekan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَيَقُوْلُ الْمُخَلَّفُوْنَ اِذَا انْطَلَقْتُمْ اِلٰى مَغَانِمَ لِتَأْخُذُوْهَا ذَرُوْنَا نَتَّبِعْكُمْ ۚ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يُّبَدِّلُوْا كَلٰمَ اللّٰهِ ۗ قُلْ لَّنْ تَتَّبِعُوْنَا كَذٰلِكُمْ قَالَ اللّٰهُ مِنْ قَبْلُ ۖفَسَيَقُوْلُوْنَ بَلْ تَحْسُدُوْنَنَا ۗ بَلْ كَانُوْا لَا يَفْقَهُوْنَ اِلَّا قَلِيْلًا
Apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan, orang-orang Badui yang tertinggal itu akan berkata, “Biarkanlah kami mengikuti kamu.” Mereka hendak mengubah janji Allah. Katakanlah, “Kamu sekali-kali tidak (boleh) mengikuti kami. Demikianlah yang telah ditetapkan Allah sejak semula.” Maka mereka akan berkata, “Sebenarnya kamu dengki kepada kami.” Padahal mereka tidak mengerti melainkan sedikit sekali.

(QS. Al-Fath ayat 15)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement