Selasa 25 Jul 2023 14:04 WIB

Tempat Penitipan Sampah Sementara Cangkringan Ditargetkan Beroperasi Pekan Depan

Pemkab Sleman langsung bergerak cepat menyikapi persoalan sampah di Sleman.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Fernan Rahadi
Zona existing pembuangan sampah sebelah Utara yang tutup di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan, Bantul, Yogyakarta, Senin (24/7/2023). Pemerintah Daerah (Pemda) Yogyakarta dan Pemkot Yogyakarta menutup operasional TPA Piyungan mulai 23 Juli hingga 5 September karena zona pembuangan sampah penuh dan melebihi kapasitas. Sedangkan tampungan sampah yang baru masih dikerjakan hingga awal Oktober mendatang. Sehingga untuk pengelolaan sampah untuk sementara akan dikembalikan kepada kabupaten/ kota masing-masing.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Zona existing pembuangan sampah sebelah Utara yang tutup di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan, Bantul, Yogyakarta, Senin (24/7/2023). Pemerintah Daerah (Pemda) Yogyakarta dan Pemkot Yogyakarta menutup operasional TPA Piyungan mulai 23 Juli hingga 5 September karena zona pembuangan sampah penuh dan melebihi kapasitas. Sedangkan tampungan sampah yang baru masih dikerjakan hingga awal Oktober mendatang. Sehingga untuk pengelolaan sampah untuk sementara akan dikembalikan kepada kabupaten/ kota masing-masing.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pemerintah Kabupaten Sleman menyiapkan tempat penitipan sampah sementara di Umbulharjo, Cangkringan, Sleman. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sleman Epiphana Kristiyani menargetkan tempat penitipan sampah sementara tersebut bisa beroperasi pekan depan.

"Harapan kami Senin atau Selasa (beroperasi)," kata Epiphana kepada wartawan di Kantor Dinas Lingkungan Hidup, Selasa (25/7/2023).

Baca Juga

Epiphana mengatakan Pemkab Sleman langsung bergerak cepat menyikapi persoalan sampah di Sleman. Dirinya juga didesak oleh pemerintah kota untuk menyiapkan lahan untuk penitipan sampah sementara. 

"Kami cepat-cepat. Itu kan karena teman-teman Kota bingung, mau ngapain teman-teman kota. Dia sudah berupaya ke tempat lain kan tidak bisa akhirnya me-ngoyak-oyak (mengejar-ngejar--Red) kami untuk bisa membuat penitipan sampah disitu. Mungkin bisa untuk Sleman sendiri tergantung upaya Kota tetap mencari tempat yang lain selain di situ. Bisa Sleman sendiri bisa Sleman dengan kota," ujarnya. 

Epiphana mengatakan, alasan dipilihnya Cangkringan sebagai tempat penitipan sampah sementara karena lokasi tersebut jauh dari permukiman warga. Ia membenarkan bahwa lokasi tersebut merupakan bagian dari Sultan Ground.

"Karena jauh dari penduduk. Kan kami harus melindungi penduduk agar tidak memberikan dampak kepada mereka. Kami berusaha karena di sana memang jauh," katanya.

Diketahui luas lokasi penitipan sampah sementara di Cangkringan tersebut seluas 2,5 hektare. Lokasi tersebut diharapkan bisa menampung hingga 200-300 ton per hari.

"Kalau kemarin kita berbincang-bincang itu kalau kota sekitar 200 (ton/hari) dan kami yakin kalau Sleman kami 100 (ton/hari) per hari, tapi yang ke sana itu kami akan melayani tidak setiap hari seperti sekarang kita mengambili sampah," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement