Selasa 25 Jul 2023 13:48 WIB

Ingin Melapor, Ortu, dan Calon Siswa Mengaku Kesulitan Temui Wali Kota 

Sebelumnya DKR mendapat laporan ada ratusan siswa yang ditolak masuk SMA negeri.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Agus Yulianto
Pelajar SMA mengikuti kegiatan pembinaan sekolah. (Ilustrasi)
Foto: Istimewa
Pelajar SMA mengikuti kegiatan pembinaan sekolah. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Beberapa orang tua dan calon siswa SMA di Kota Depok yang mendatangi Balai Kota Depok di Jalan Margonda, Pancoran Mas, Kota Depok, Senin (24/7/2023), mengaku kesulitan bertemu wali kota. Padahal, mereka hendak melapor ke wali kota karena belum terdaftar di sekolah menengah atas manapun di Depok hingga kini.

Rombongan yang datang mengaku sempat dihadang oleh petugas keamanan kantor Wali Kota Depok dengan alasan belum ada jadwal pertemuan dengan wali kota. Padahal, para orang tua mengeklaim telah bersurat sebelumnya.

"Padahal, sudah saya jelaskan bahwa kehadiran kami sudah memberitahukan terlebih dahulu, yaitu pada Kamis (20/7/2023) kami berkirim surat yang intinya akan datang pada Senin (24/7/2023)," ujar relawan pendamping dari organisasi Masyarakat Dewan Kesehatan Rakyat (DKR), Roy Pangharapan, dalam rilisnya yang diterima Republika.co.id, Selasa (25/7/2023).

Karena kendala ini, rombongan orang tua siswa bertahan di depan kantor Wali Kota Depok selama hampir dua jam. Namun, setelah beberapa lama, akhirnya perwakilan orang tua siswa diterima perwakilan Pemerintah Kota Depok dari kepala dan sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik.

"Setelah sempat bertahan akhirnya kami diterima oleh Ibu N Lienda Ratnanurdiany SH M Hum selaku kepala Bakesbangpol, ibu drg Ernawati SS MKes selaku sekretaris dan kepala bagian pemerintah, yaitu Bapak H Utang Wardaya AP MSI," katanya.

Selama pertemuan tersebut, Roy melaporkan, bahwa masih ada 14 calon siswa SMA/SMK yang belum mendapat sekolah. Merek memohon agar wali kota Depok dapat membantu memfasilitasi pertemuan dengan Pemprov Jawa Barat.

"Ya tadi Bu Kaban menjanjikan akan segera menindaklanjuti laporan DKR dan segera berkoordinasi dengan pemerintah provinsi Jawa Barat, untuk mencari jalan keluar atau solusi siswa yang belum mendapat sekolah," ujarnya.

Dia berharap, agar segera ada solusi untuk siswa yang belum mendapatkan sekolah ini. Para orang tua juga mengaku, akan kembali lagi ke balai kota jika belum ada kepastian untuk pendidikan anak-anaknya.

Sebelumnya, DKR menjelaskan, pihaknya mendapat laporan bahwa ada ratusan siswa yang ditolak masuk SMA negeri di Kota Depok dan belum mendapat sekolah hingga kini. Mereka adalah para calon siswa yang hendak masuk ke SMAN 3, SMAN 4, SMAN 5, SMAN 13 dan SMAN 14 dan juga di tingkat SMKN 1, SMKN 2, dan SMKN 3. Alkhaledi Kurnialam 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement