Selasa 25 Jul 2023 15:46 WIB

Cerita Dahlan Iskan Saat Panji Gumilang Bertemu Rombongan Pendeta Bahas Toleransi

Dahlan sebut Panji Gumilang percaya bahwa Alquran adalah wahyu dari Allah

Rep: Shabrina/ Red: Teguh Firmansyah
Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang tiba untuk memenuhi panggilan penyidik Bareskrim Polri di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (3/7/2023). Panji diperiksa Dittipidum Bareskrim Polri untuk dimintai klarifikasi dalam rangka penyelidikan terkait kasus dugaan penistaan agama yang dilaporkan Ketua Umum DPP Forum Advokat Pembela Pancasila M Ihsan Tanjung.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang tiba untuk memenuhi panggilan penyidik Bareskrim Polri di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (3/7/2023). Panji diperiksa Dittipidum Bareskrim Polri untuk dimintai klarifikasi dalam rangka penyelidikan terkait kasus dugaan penistaan agama yang dilaporkan Ketua Umum DPP Forum Advokat Pembela Pancasila M Ihsan Tanjung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan menteri BUMN Dahlan Iskan mengunjungi pondok pesantren Al Zaytun beberapa waktu lalu. Kunjungannya itu ia tulis dalam artikel berjudul 'Zaytun Sinagog' yang diunggah di laman Disway-id.

Dalam kunjungannya itu, ia sempat diantar ke kantor Panji Gumilang. Lokasinya berada di mezzanine masjid baru. Di sana, Panji  berbincang dengan rombongan Pendeta Tjahjadi Nugroho dari gereja Gereja Jemaat Allah Global Indonesia (JAGI)

Baca Juga

Mereka bicara soal toleransi. Panji, sebut Dahlan, tidak setuju dengan istilah toleransi beragama. "Dalam membahas toleransi jangan bicara agama. 'Bisa bertengkar'," katanya mengutip Panji.

"Lebih baik bicara kerukunan tanpa menyinggung soal agama."

Para tamu dan Panji juga membahas soal lagu Indonesia Raya yang utuh tiga stanza. Di situ disebutkan Indonesia itu 'tanah mulia', 'tanah suci', dan 'tanah berseri'.

Kepada Republika, Selasa (25/7/2023), Dahlan mengatakan, masalah toleransi itu ternyata bukan hanya probelm antaragama, tapi juga problem besar antarumat Islam.

"Kalau kita di pesantren kan biasa membahas soal Alquran itu wahyu Allah yang disampaian lewat antara lain malaikan jibril, ke Nabi Muhammad, lalu nabi mengatakannya ke sahabat. Dan Panji percaya penih bahwa Quran itu wahyu Allah. Apa yang salah?," katanya merespons pertanyaan Republika ihwal apa yang mesti dilakukan untuk mengatasi masalah Al Zaytun.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement