Selasa 25 Jul 2023 17:15 WIB

Anies Mengaku Menginap di Rumah Susi Pudjiastuti, Calon Bakal Cawapres?

Anies tak menjawab tegas saat ditanya Susi bakal jadi cawapresnya.

Rep: Bayu Adji/ Red: Agus raharjo
Bacawapres Anies Baswedan berkunjung ke Kabupaten Pangandaran, Selasa (25/7/2023).
Foto: Dok Republika
Bacawapres Anies Baswedan berkunjung ke Kabupaten Pangandaran, Selasa (25/7/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN -- Bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan berkunjung ke Kabupaten Pangandaran untuk menemui para relawannya. Di sela-sela kunjungannya, mantan gubernur DKI Jakarta itu juga bersilaturahmi dengan mantan menteri kelautan dan perikanan Susi Pudjiastuti.

Anies mengaku membicarakan banyak hal dengan Susi. Anies menyebut, Susi disebut sebagai sahabat lama. "Dia sahabat lama, bukan orang kenal baru. Saya kemarin datang dan ngobrol dengan beliau," kata dia, Selasa (25/7/2023).

Baca Juga

Anies sendiri datang ke Kabupaten Pangandaran sejak Senin (24/7/2023). Sesampainya di Kabupaten Pangandaran, Anies langsung bersilaturahmi ke rumah Susi Pudjiastuti.

Menurut Anies, dirinya membicarakan banyak hal di kediaman Susi. Mulai dari masalah serius hingga bersenda gurau. Mulai urusan sosial hingga politik.

Pembicaraan itu tak selesai hingga malam hari, sehingga Anies mengaku sampai menginap di rumah Susi. Hingga pada Selasa pagi, mereka berjalan-jalan di pantai.

"Jadi perjumpaan kita adalah perjumpaan dua sahabat bersama keluarga beliau. Saya bermalam di rumah beliau. Ngobrol saja," ujar dia.

Ketika disinggung mengenai potensi Susi menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) mendampinginya, Anies tak memberikan jawaban. Ia hanya mengaku belajar banyak dari Susi.

"Beliau bercerita tentang lingkungan hidup, pengerukan pasir laut, juga soal nelayan, kebijakan kemaritiman. Lalu bagaimana kebijakan terkait transportasi udara," kata Anies.

Ihwal pengumuman bacawapres yang akan mendampinginya, Anies mengaku akan mengumumkannya di waktu yang tepat. "Nanti pas diumumin," kata dia.

Dalam kunjungannya itu, Anies juga meminta relawannya untuk membawa pesan persatuan. Relawannya diminta tidak merespon pesan yang memecah. "Justru harus membawa pesan persatuan," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement