REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah resmi mengakuisisi saham Shell di Blok Masela, PT Pertamina (Persero) siap tancap gas untuk bisa segera memonetisasi cadangan gas di Lapangan Abadi. Direktur Utama Pertamina Hulu Energi (PHE) Wiko Migantoro menjelaskan, dengan masuknya Blok Masela ke portofolio Pertamina maka transisi energi bisa dilakukan dengan mulus. PHE akan segera melakukan persiapan bersama Petronas dan Inpex agar cadangan gas di Lapangan Abadi bisa segera dimonetisasi.
"Harapannya, tentu saja kita ingin cepat memonetisasi gas di Blok Masela kaitannya dengan kebijakan nasional dalam menghadapi energi transisi fokus kita habis ini akan melakukan FEED secepatnya mendapatkan FID dan konstruksi baru nanti kita bisa on stream secepatnya," ujar Wiko di IPA Convex, Selasa (25/7/2023).
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyampaikan, demi memenuhi kebutuhan energi nasional dibutuhkan komitmen untuk menjaga pasokan migas dari sisi hulu.
“Selain mengelola lapangan eksisting maka diperlukan strategi untuk mengembangkan lapangan baru, salah satunya adalah Lapangan Abadi di Blok Masela,” ungkap Nicke.
PHE sebagai Subholding Upstream Pertamina memiliki pengalaman panjang dalam kegiatan eksplorasi, pengembangan, dan produksi minyak dan gas laut dalam baik di Indonesia maupun di luar negeri. Selain itu, PHE, melalui salah satu anak usahanya, juga memiliki pengalaman yang terbukti dalam pengembangan dan pengoperasian Kilang LNG Badak dan juga pemasaran LNG domestik dan internasional.
“Kemampuan dan kehandalan PHE yang menjadi bukti kuat bahwa Pertamina selaku BUMN dapat membangun kerja sama dengan mitra global. Ke depannya Pertamina berharap dapat melakukan kerja sama strategis pengembangan bisnis dan potensi lainnya di masa mendatang, ” ungkap Nicke.
PT Pertamina (Persero) melalui Subholding Upstream yaitu PT Pertamina Hulu Energi (PHE), telah menandatangani perjanjian jual beli untuk akuisisi kepemilikan Shell Upstream Overseas Services (I) Limited (SUOS) di Blok Masela. PHE yang bekerja sama dengan Petronas melalui Petronas Masela Sdn Bhd (Petronas Masela) mengambil alih 35 persen kepemilikan SUOS di blok tersebut. PHE nantinya akan mengelola 20 persen dari kepemilikan tersebut dan 15 persen akan dikelola oleh Petronas Masela.