Selasa 25 Jul 2023 19:17 WIB

Prodi Teknologi Informasi Universitas BSI Bekali Mahasiswa Hadapi Sertifikasi Mikrotik 

Peserta memiliki bukti dalam bentuk tertulis atas kemampuan pada bidang ilmunya.

Program Studi (prodi) Teknologi Informasi Universitas BSI (Bina Sarana Informatika), menggelar pembekalan sertifikasi network administrator madya.
Foto: Universitas Bina Sarana Informatika
Program Studi (prodi) Teknologi Informasi Universitas BSI (Bina Sarana Informatika), menggelar pembekalan sertifikasi network administrator madya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam rangka meningkatkan lulusan yang berkompeten dan berdaya saing tinggi, Program Studi (Prodi) Teknologi Informasi Universitas BSI (Bina Sarana Informatika), menggelar pembekalan sertifikasi network administrator madya. Pembekalan ini, digelar secara daring, melalui Zoom, pada Selasa 27 Juni 2023 pukul 18.00-21.00 Wib. 

Hendra Supendar selaku Ketua Program Studi (Kaprodi) Teknologi Informasi Universitas BSI dalam sambutannya mengatakan, sertifikat kompetensi itu sendiri memiliki banyak manfaat bagi tenaga kerja maupun sebuah perusahaan.

Baca Juga

“Pentingnya sertifikasi ini bagi para peserta untuk ke depannya. Sehingga mahasiswa dapat bersaing dalam dunia kerja dan memiliki bukti dalam bentuk tertulis atas kemampuan peserta pada bidang ilmunya,” jelas Selasa (11/7/2023). 

Sementara itu, Ahmad Fauzi selaku narasumber sekaligus Instruktur Cisco Networking Academy menjelaskan bahwa Mikrotik Academy bekerja sama dengan universitas BSI menjadi wadah untuk memfasilitasi bagi mahasiswa/i untuk mendapatkan sertifikasi internasional MTCNA (Mikrotik Certified Network Associate).

“Program pembekalan sertifikasi mikrotik yang difasilitasi oleh Prodi Teknologi Informasi Universitas BSI adalah agar lulus mengikuti sertifikasi ini. Ada beberapa hal yang harus dipersiapkan pertama hal yang terpenting yaitu mahasiswa harus registrasi akun di mikrotik.com agar dapat lanjut ke proses selanjutnya,” tutur Fauzi.

Ia menambahkan, dalam proses ujian mahasiswa dapat mengerjakan soal selama 1 jam. Mahasiswa atau peserta ujian mengerjakan soal sebanyak 25 soal. Peserta ujian dinyatakan lulus apabila nilai akhir mencapai 60 persen. Dalam hal ini peserta dapat melakukan retake apabila nilai yang diperoleh 50 persen-59 persen. Retake hanya dapat dilakukan satu kali dan retake tidak dapat dilakukan apabila nilai akhir yang diperoleh peserta di bawah 50 persen. 

“Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi bekal bagi para peserta dalam mengerjakan persiapan sertifikasi dan dapat menghasilkan nilai yang terbaik dalam sertifikasi mikrotik,” ujarnya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement