REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM -- Pria berkebangsaan Irak, yang membakar Alquran di Swedia, Salwan Momika, ditolak dari sebuah restoran milik seorang imigran Kristen Irak, Ibrahim Sirimci.
Sirimci, pemilik restoran di ibu kota Stockholm, menolak menjual minuman ringan ke Momika. Pemilik restoran membagikan kejadian itu secara langsung di media sosial.
Seorang warga Kristen Irak yang juga berada di restoran itu mengatakan kepada Momika: "Saya juga orang Irak, saya seorang Kristen. Apa yang Anda lakukan memalukan. Anda menghina Islam. Anda menyakiti kami seperti Anda menyakiti orang lain."
Sirimci mengatakan, Momika datang ke tokonya untuk membeli minuman ringan, dan ketika dia menyadari siapa dirinya, dia tidak menjualnya kepadanya.